RIAU ONLINE - Relawan Jokowi, Barikade 98, akan menggelar aksi besar-besaran terkait pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Benny Rhamdani.
Benny menyebut aksi besar-besaran yang digelar buntut dari pernyataan Rocky Gerung tersebut akan dilansungkan pada 10 Agustus 2023 mendatang.
"Kita persiapan konsolidasi untuk aksi besar di daerah-daerah dan juga di Jakarta pada tanggal 10 (Agustus). Jadi karena tanggal 10, ya 10 ribu lah di Jakarta," kata Benny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 3 Agustus 2023.
Melalui aksi tersebut, Benny dan relawan lainnya akan menuntut agar Rocky Gerung ditangkap untuk memberikan efek jera.
"Tuntutannya adalah karena gerakan nasional kita kemarin konsolidasi gerakan nasional tangkap Rocky Gerung. Ini efek jera penting lah penegakan hukum," ujarnya.
Sementara, Benny belum menentukan lokasi digelarnya aksi ini. Ia menyebut pihaknya tengah melakukan konsolidasi.
"Lokasi akan kita tentukan kemudian," kata Kepala BP2MI ini.
Menurut Benny, perkataan Rocky Gerung telah memantik kegaduhan. Dia berkata, pihaknya masih waras dengan mengusut Rocky di jalur hukum dari pada cara kekerasan.
"Nah yang dilakukan Rocky Gerung ini kan memantik kegaduhan. Nah sekarang mana yang lebih waras? Kita menyikapi Rocky Gerung dengan cara proses hukum daripada cara barbar kita datangi, geruduk, cara kekerasan, enggak lah. Kita ini orang paling fair dalam berdemokrasi," ujar Benny.
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritikan Rocky Gerung yang diduga menghina dirinya. Jokowi menganggap itu sebagai hal kecil.
"Itu hal-hal kecil lah," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8).
Kepala negara enggan berkomentar lebih jauh soal perkataan Rocky. Jokowi lebih memilih fokus bekerja.
"Saya kerja saja," kata Jokowi.