Jusuf Kalla menyampaikan sambutannya usai mengikuti agenda buka bersama di NasDem Tower bersama Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, AHY, Surya Paloh [Suara.com/Rakha]
([Suara.com/Rakha])
RIAU ONLINE - Presiden Joko Widodo mendapat sindiran dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK). JK menyindir Jokowi terkait situasi politik saat ini.
JK menyebut seharusnya Presiden tidak terlalu terlibat dalam perpolitikan di masa akhir jabatannya. JK bahkan mencontohkan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelang akhir masa jabatannya sebagai presiden yang tidak terlalu terlibat masalah politik.
"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah," bebernya.
Pernyataan bernada sindiran itu disampaikan JK saat awak media menyinggung soal tidak diundangnya NasDem saat pertemuan enam Ketua Umum Parpol di Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Mei 2023 lalu, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 7 Mei 2023.
"Ini point pertama tidak diundang. Tapi, kalau pertemuan itu membicarakan karena di Istana ya membicarakan tentang urusan pembangunan wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang kan," kata JK.
JK menduga, Jokowi saat itu tidak hanya berbicara tentang persoalan negara dalam pertemuan bersama para ketum parpol pendukung pemerintah.
"Berarti ada pembicaraan politik," imbuhnya.
Pertemuan Jokowi dan para ketum parpol di Istana Merdeka pada Selasa malam itu hanya dihadiri PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP.
Sementara, ada tujuh parpol pendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024 yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, PAN dan NasDem.