Peringatan IWD 2023, Usung Dukungan Politik Perempuan yang Paham Gender

IWD-2023.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Woman Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional. Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita (PPSW) Sumatera bersama kelompok organisasi yang mendukung kesetaraan gender di Riau pun merayakan International Woman Day (IWD) Riau 2023.

Acara ini diinisiasi oleh Konsorsium Perempuan Sumatera (Permampu) dan Forum Belajar Capacity Building (FBCB) secara online dan kemudian dilanjutkan offline oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Riau di Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau itulah kegiatan ditaja dengan mengusung tema "Membangun Dukungan Politik Perempuan Dalam Pemilu 2024 untuk Peningkatan Jumlah dan Kualitas Perempuan di Legislatif".

Dengan mengenakan pakaian serba ungu mereka yang hadir dari Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Pekanbaru, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru, Yayasan Hutan Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Forum Komunitas Akar Rumput (FKPAR), Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN), dan Koalisi Anti Diskriminasi (Kasai) Riau.

Herlia Santi dari PPSW Sumatera pun memandu acara IWD 2023. Dibuka dengan pada Legislatif Provinsi 2019 ada 917 calon. Dari 345 perempuan diantaranya adalah yang terpilih sebagai anggota legislatif sebanyak 12 orang.

"Pada 2024 mendatang akan ada 45 Caleg Perempuan maju di Riau. Perlunya perempuan potensial yang mengerti kesetaraan gender. Lalu upaya apa yang harus dilakukan calon legislatif serta dorongan perempuan terhadap mereka?" kata Herlia.

Pertanyaan tersebut pun kemudian ditanggapi oleh anggota AJI Pekanbaru, Winahyu Dwi Utami, Menurutnya, sosok calon harus memiliki perspektif gender. Kemudian, perihal pandangannya terhadap isu menjadi penilaian terhadap calon pemilih terhadap sosok tersebut. Dari kelompok perempuan dari berbagai organisasi mungkin bisa mengajak berdialog dan berdiskusi dalam berbagai agenda ketika melakukan kegiatan baik hari besar ataupun isu.

"Dilihat saat ini memang kondisi politisi perempuan saat ini kurang didengar dan juga kurang bersuara. Saya melihat masih kurang bunyi politisi perempuan kita. Sehingga, kita butuh membantu mereka dengan cara berdialog tentang kebutuhan perempuan," kata dia.


Sehingga, ketika di legislatif telah memiliki bekal dan pandangan mengenai perempuan. Perlunya melibatkan perempuan potensial di legislatif dan bisa melihat perspektif perempuan sehingga bisa didorong dan dimunculkan di permukaan agar namanya bisa naik sebagai caleg.

Wanita dari Sidomulyo Timur, bernama Risni pun turut memberi tanggapan mengenai caleg perempuan. Ia pun tak menampik bahwa caleg perempuan harus memahami sosok perempuan.

"Sebagai ibu rumah tangga juga butuh ilmu yang bermanfaat serta ilmu keterampilan sehingga bisa disalurkan ke masyarakat yang banyak. Untuk itu caleg harus memperhatikan hal itu juga perhatikan kesehatan dan kapasitas berbagai program untuk membangun kondisi perempuan di wilayah kerjanya," harapnya.

Selain itu, di daerah tempat tinggalnya Sidomulyo Barat susah memasukkan putra atau putri ke sekolah karena zonasi. Dengan begitu, perlu perhatian dari caleg perempuan.

Sementara, untuk dukungan dikatakan perwakilan LBH Pekanbaru, Ika, harus melihat track record caleg perempuan dan berani memperjuangkan hak perempuan menjadi poin penting. 

Santi pun menimpali, dengan begitu bisa mensosialisasikan sebagai non partisipan agar tidak salah pilih. Dengan begitu memiliki kapasitas yang disebutkan sebelumnya serta mengakomodir kebutuhan perempuan terpenuhi.

Perwakilan, PKBI, Ririn Ogud, mengatakan untuk mendorong caleg perempuan yakni sebagai kelompok yang mengusung isu kesehatan reproduksi. Diakuinya masih banyak perempuan yang sulit mengakses kesehatan, khususnya marginal.

 

"Pandangan pribadi kita menuntut mereka agar mendukung hak-hak perempuan. Mereka butuh kita. Maka, bagaimana perempuan yang di kelas menengah bawah dapat dengan mudah menembus akses kesehatan," pintanya.

Calon legislatif perempuan yang mendukung perempuan itulah yang akan didorong tentunya.