RIAU ONLINE, JAKARTA-Koalisi besar yang diisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan juga Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) diramal sulit terjadi. Pasalnya Ganjar Pranowo baru saja ditunjuk menjadi calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu diungkap pengamat Politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam.
"Sehingga PDIP akan maju secara terpisah dari koalisi besar, yang dapat membuka kemungkinan terbentuknya tiga poros koalisi capres,” kata Khoirul Umam seperti dikutip Antara pada Sabtu (22/4/2023).
Ia mengemukakan, apabila internal koalisi besar, yang hingga kini belum resmi terbentuk, pecah karena negosiasi yang mandek, maka terbuka peluang terbentuk empat koalisi capres.
Diperkirakan bakal ada empat koalisi, yakni poros PDIP, koalisi besar, pecahan koalisi besar, dan Koalisi Perubahan.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) ini, pengusungan Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan respon cepat PDIP terhadap tekanan dari sejumlah partai politik pendukung pemerintah.
Dengan pencapresan Ganjar oleh PDIP, menurut Khoirul, secara tidak langsung berarti menutup peluang negosiasi politik yang hendak dilakukan koalisi besar di bawah komando Partai Gerindra.
"Artinya, proposal pencapresan Prabowo ditolak keras PDIP. Dengan demikian, pencapresan Ganjar ini merupakan respon cepat PDIP yang sejak awal sadar betul dirinya dikepung partai-partai lingkaran Istana hang mengakumulasi 49,3 persen kekuatan kursi parlemen," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dirinya tetap menjadi calon presiden (capres) sebagaimana yang diusung oleh partainya beberapa waktu lalu.
Penegasan tersebut disampaikannya saat ditanya potensi dirinya bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat (21/4/2023) kemarin.
"Pak Ganjar kan sudah dicalonkan sebagai capres. (Untuk cawapres?) Ya, partai saya sudah mencalonkan saya sebagai capres," katanya Prabowo saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Sumber, Solo, Sabtu (22/4/2023).
Ia pun juga menyatakan, jika partai yang dibesutnya, Gerindra, sudah cukup kuat saat ini.
"Dan partai saya agak kuat juga sekarang," katanya.
Menteri Pertahanan ini pun menyatakan hingga saat ini masih mencari calon wakil presiden (cawapres). Namun, ia mengaku tidak terburu-buru untuk mengumumkannya.
"Kita lihat perkembangan, masih lama. Pendaftarannya kan Oktober, masih lama. Nanti kalian (awak media) tidak ada kerjaan kalau cepat-cepat," ungkap dia dikutip dari suara.com