RIAU ONLINE - Sejumlah negara muslim di timur tengah memprediksi hari raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Hal ini dinyatakan oleh Pusat Astronomi Internasional yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Disebutkan bahwa bulan sabit muda atau hilal Syawal kemungkinan akan terlihat pada Kamis, 20 April 2023, bertepatan dengan 29 Ramadan, sebagaimana dimuat Emirats24/7, dilansir dari Suara.com.
Namun, hilal diperkirakan akan sulit terlihat di beberapa negara Asia dan Australia pada tanggal tersebut. Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, jika hilal tak terlihat di daerah tersebut.
Meskipun secara astronomis datangnya lebaran bisa dihitung, Uni Emirat Arab tetap akan melakukan pengamatan langsung lewat mata telanjang atau telekoskop.
Panitia pengamatan bulan sabit atau rukyatul hilal UEA akan menggelar sidang untuk memastikan tanggal resmi 1 Syawal.
Hilal Syawal diperkirakan akan tampak pada Kamis, 20 April juga disampaikan oleh badan astronomi Mesir.
“Di Arab dan kota-kota Islam, bulan sabit baru akan tetap ada setelah matahari terbenam pada hari itu untuk jangka waktu antara 10 dan 35 menit,” kata ahli astronomi Gad al-Qady.
Sementara di Indonesia, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan kemungkinan akan ada potensi perbedaan tanggal Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Thomas memprediksi, pemerintah kemungkinan akan memutuskan Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H bertepatan pada Jumat, 21 April 2023.
"Ya, versi pemerintah dan beberapa ormas Islam Idul Fitri 22 April, versi Muhammadiyah 21 April," kata dia.