Ini Sosok Politisi PDIP Diduga Bagi-bagi Amplop Isi Rp 300 Ribu di Masjid

MH-Said-Abdullah.jpg
(Dok. DPR via Suara.com)

RIAU ONLINE - Publik tengah dihebohkan dengan aksi bagi-bagi amplop berlogo PDIP yang berisikan uang Rp 300 ribu. Amplop merah tersebut dibagikan kepada jamaah tarawih di masjid Sumenep, Jawa Timur, sehingga memicu dugaan adanya praktik politik uang di rumah ibadah.

Belakangan diduga amplop itu berasal dari Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Pasalnya, terdapat gambar wajah Said Abdullah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi di amplop merah tersebut.

Namun, Said Abdullah membantah telah melakukan politik uang. Namun, Ketua DPD PDIP itu tidak membantah bahwa uang tunai itu memang berasal dari dirinya dan sejumlah kader PDIP. Kendati begitu, ia berujar pembagian uang itu bukan dalam rangka politik.

Said mengklaim, ia bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan sebanyak 175 ribu sembako yang ditujukan kepada warga miskin. Sembako tersebut dibagikan dalam masa reses, baik dalam bentuk sembako maupun uang tunai.

"Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di-framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura. Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal," kata Said dalam keterangannya, dikutip dari Suara.com, Senin, 27 Maret 2023.

"Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin” sambung Said.

Dalam keterangan, diketahui zakat mal sebagaimana yang disebut Said itu dibagikan di Masjid Abdullah Sychan Baghraf, masjid yang diklaim didirikan secara gotong royong oleh Said.

Said kembali menegaskan bahwa tudingan politik uang yang diarahkan kepada dirinya tidak tepat.

“Jadi kalau itu dikesankan money politic tentu salah alamat," ucap Said.



Said mengatakan, sebagai anggota DPR, setiap reses dirinya tentunya menerima uang reses. Uang reses itu, kata Said, ia bagikan sepenuhnya kepada rakyat dalam bentuan bantuan sembako. Dia menyebut pembagian itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus dilakukan.

"Sehingga saya kabarkan ke media juga. Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader-kader PDI Perjuangan se-Madura dan sekaligus mengajak para kepala desa yang pasti tahu sentra kemiskinan ekstrim warganya," beber Said.

Ia lantas mengungkap alasan pembagian sembako dalam bentuk uang tunai menggunakan amplop berlogo partai tersebut.

"Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab sebagian kader bergotong-royong dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako di atas. Dan kagiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU," kata Said.

"Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," tandasnya.

Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Sumenep yang juga Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan MH Said Abdullah Ketua Banggar DPR RI dari PDIP diduga memberikan uang kepada jemaah tarawih.

Hal ini viral di media sosial setelah sebuah video diunggah oleh akun Twitter @Aiek_Spechless. Pada video itu ada seorang warga yang memberikan amplop berwarna merah terhadap jemaah.

Pada amplop ini terdapat gambar banteng kemudian dua muka dari politisi tersebut. Diduga isi dari amplop itu sebesar Rp 300 ribu.

"Katanya masjid tak boleh buat kegiatan politik ?! Lalu, yang dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya ?! Bagi-bagi amplop merah simbol PDIP isi Rp 300 ribu," tulis akun tersebut.

Warganet yang melihat video tersebut berkomentar beragam. Mereka menyatakan silahkan mengambil amplopnya tetapi jangan pilih suaranya.

"Ambil duitnya lupain partainya," cuit @alasxxx.

"Apa sudah izin ke @bawaslu_RI ? Tolong min di tanyai panitia nya utk bagi2 amplopnya ke semua masyarakat Indonesia dan dari mana sumber dananya," tanya akun @arminaxxx.