((ist))
Selasa, 7 Maret 2023 15:54 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE - Rafael Alun Trisambodo, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, ternyata menggunakan kepintarannya untuk menutupi harta kekayaannya.
Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) mengungkap akal bulus Rafael menyembunyikan membeli barang mewah, seperti motor, mobil, hingga rumah mewah, saat membelinya yakni dengan tidak menggunakan namanya.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menjelaskan bahwa menggunakan nominee saat membeli suatu barang sebenarnya sah-sah saja. Namun, barang mewah itu tetap harus dilaporkan ke harta kekayaannya.
"Pakai nominee. Salah nggak? Nggak salah. Gue beli atas nama lu, nggak salah kan di LHKPN? Kenapa nggak masuk? Orang nama lu masak gue masukin tapi sebenarnya gue yakin lu yang beli," ujarnya seperti dikutip dari Suara.com, Selasa, 7 Maret 2023.
"Udah gitu pakai PT. LHKPN kalau PT itu cuma nominal saham. Urusan PT berkembang transaksinya apa dan lain-lain. Gue nggak bisa lihat. Canggih nggak? Itu antara lain yang gue pelajari. Nanti kalau gue sudah makin paham jurusnya gue kasih tahu," tambah Pahala.
Baca Juga
Menurut Pahala, proses penyelidikan harta kekayaan milik Rafael bisa berlarut-larut. Pasalnya, Rafael memiliki latar belakang sebagai orang keuangan yang tentunya mengerti tentang seluk beluk harta kekayaan.
"Masih panjang lagi, sampai gue pensiun jangan-jangan," kata dia.
Kendati begitu, Pahala memastikan KPK akan kembali melayangkan panggilan untuk Rafael agar mendapatkan klarifikasi lanjutan terkait harta kekayaan berupa tanah dan properti.
"Ada pastilah. Teman-temannya kan kita dengar-dengar juga, ya kita petain juga," pungkas Pahala.
