RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta tidak lagi menaruh harapan ke Sandiaga Uno untuk menjadi bagian dari mereka.
Hal itu dilontarkan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago.
"Pendekatan Partai Persatuan Pembangunan kepada Sandiaga Salahuddin Uno sia-sia, karena Sandiaga tidak memperlihatkan keinginan untuk bergabung dengan PPP," kata Arifki Chaniago dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, dalam berbagai kesempatan, sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu berterus terang mengatakan bahwa dirinya tetap bersama Gerindra.
Selain itu,Sandiaga juga masih menunjukkan bahwa tetap berada dan "tegak lurus" bersama Partai Gerindra, termasuk saat menghadiri acara akbar Gerindra di Banten pada Minggu (19/2/2023).
"Usaha PPP memperkenalkan Sandiaga ke tokoh dan massa partai di berbagai daerah tampaknya sia-sia, karena tidak ada satu pun kode yang menyebut Sandiaga akan bergabung. Apalagi, Sandi secara tegas mengatakan tunduk pada Partai Gerindra dan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto," jelasnya.
Lebih lanjut, pengamat politik ini menyarankan PPP agar bersikap realistis dengan mengalihkan target ke tokoh lain, khususnya yang belum berafiliasi dengan partai politik manapun.
Arifki menilai bahwa tokoh non-partai justru lebih realistis dan memudahkan dalam berkomunikasi karena tidak harus bergantung dengan izin parpol tertentu.
Tokoh non-partai tersebut, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menilai Erick Thohir merupakan sosok yang belum terikat pada salah satu parpol tertentu.
Hal itu diprediksi akan saling menguntungkan jika PPP membangun hubungan dengan Erick Thohir.
"PPP masih punya waktu untuk menarik tokoh lain untuk di-endorse, misalkan fokus pada Menteri BUMN Erick Thohir atau lainnya. Sehingga, ada hubungan mutualisme atau saling menguntungkan antara partai dan tokoh tersebut," pungkas Arifki Chaniago dikutip dari suara.com