RIAU ONLINE, JAKARTA-Rocky Gerung mengacungkan 12 jempol untuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat menyampaikan pidato panjangnya pada agenda yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta pada Selasa (10/1/2023).
Dalam unggahan video di akun YouTube Rocky Gerung Official, ia menyatakan hal tersebut saat ditanya oleh Hersubeno Arif. Dalam pidato dua jam, Rocky mengungkapkan bahwa Megawati matang berpolitik terlepas dari kontroversi yang terlontar dari uraiannya.
"Megawati dia matang. Terlepas dari kontroversi yang terlontar dari uraian Ibu Mega, kemarin kita lihat Ibu Mega tetap ingin ingatkan bahwa dia itu anak ideologis dari Bung Karno. Hampir sepanjang uraian itu, ia selalu bringing hers father back to the scene. Jadi ayahnya selalu dibawa dalam pembicaraan itu," katanya seperti dikutip dalam akun YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky juga mengemukakan, bahwa PDIP merupakan tetap berpegang pada jalur Soekarno sebagai politik identitasnya sebagai partai.
"Dan kita pahami sebelumnya, bahwa memang apapun PDIP itu adalah fakta politik identitas pertama, yaitu Soekarnoisme. Dan Megawati tak mau peduli dengan yang lain. Bahwa ada transaksi tukar tambah, iya. Tapi hal yang udah final itu yang mustinya dasar mengevaluasi PDIP," katanya.
Menurut Rocky, Megawati sudah mengerti terkait adanya dorongan dari lembaga survei yang menyorongkan nama Ganjar untuk menjadi capres.
"Semua surveyor itu orkestrasinya dibuat di Istana. Dan justru karena pengertian itu, Megawati mempermainkan, akhirnya lembaga-lembaga survei itu kan. Bahkan mempermainkan Pak Jokowi, mempermainkan Ganjar. Jokowi dibully habis-habisan di situ tuh. 'Wah, kalau nggak ada PDIP nggak ada apa-apanya lah kau,' kira-kira begitu. Kan diucapkan begitu," jelas Rocky.
Menurut Rocky, Megawati juga memberikan teguran keras terkait kemungkinan perpanjangan jabatan presiden yang santer diwacanakan mengenai Jokowi tiga periode atau perpanjangan masa jabatan presiden.
"Dua ya udah dua, nggak usah macam-macam, kerja aja. Kan itu teguran keras. Dan saya lihat wajah Pak Jokowi antara memperhatikan sambil menunggu Ibu Mega memperbaiki kalimat. Ibu Mega nggak memperbaiki, Ibu Mega memang tahu Jokowi itu memang dihasilkan keputusan Megawati. Jadi sebetulnya itu yang kita anggap, Mega tetap seseorang yang taat prinsip dia sendiri."
Dari situ, Rocky menilai Megawati memiliki kualitas dalam pidatonya. Bahkan saat Megawati mengatakan tentang keakuannya, Rocky menilai itu sebagai sinyal bahwa dia tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun.
"Jadi kita lihat satu kualitas, walaupun orang bosan dengar kemarin Megawati me,me,me apa namanya saya,saya,saya tapi itu adalah bagian dari sinyal bahwa Ibu Mega nggak ingin dikendalikan oleh para surveyor, nggak ingin dikendalikan tukar tambah Istana," ucapnya.
Rocky pun mengakui jika Megawati menang banyak dalam hal tersebut. Bahkan, ia berseloroh kemungkinan pidato Jokowi tersebut akan menjadi bagian dari evaluasi istana serta lembaga survei.
"Jadi, Ibu Mega menang banyak kemarin dan itu mungkin yang akan dievaluasi pagi ini bagi Istana, lembaga survei bahwa Megawati itu memang pemimpin. Jadi lepas dari peristiwa-peristiwa kemarin, khusus soal itu kita kasih 12 jempol pada Ibu Mega bahwa beliau tidak tergoda," ujarnya dikutip dari suara.com