Air Mata Ferdy Sambo di Hadapan Komnas HAM hingga Kak Seto

Irjen-Ferdy-Sambo2.jpg
((Tangkapan Layar))


RIAU ONLINE - Irjen Ferdy Sambo masih ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk menunggu sidang etik dan sidang pengadilan pidana atas kasus dugaan pembunuhan berencana terhdap Brigadir J yang menjeratnya.

Bukan hanya sekali, berkali-kali irjen Ferdy Sambo meneteskan air mata selama di Mako Brimob. Tak diketahui, apakah akibat menyesal telah menjerumuskan banyak pihak ke dalam pusaran kasus tersebut, atau teringat pada anak-anaknya yang saat ini menerima perundungan atau bullying dari berbagai pihak.

Namun untuk pertama kalinya, Ferdy Sambo menangis di hadapan publik saat bertemu Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya. Pertemuan itu berlangsung beberapa hari usai kasus pembunuhan Brigadir J diungkap ke publik.

Keduanya saat itu tampak menangis dan irjen Fadil berusaha menenangkan Irjen Ferdy Sambo yang memeluknya.

Air mata Ferdy Sambo juga jatuh saat Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik, menemuinya di Mako Brimob pertangahan Agustus lalu. Ketika itu, Taufan mempertanyakan maksud Ferdy Sambo melakukan intervensi kepada komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, lewat undangan pertemuan.

"Enggak ada (intervensi), dan itu saya tanyakan langsung ketika kami memeriksa Sambo, saya marah sama dia waktu ketemu, 'kamu nih ngapain kayak gitu' saya bilang. Ya, dia minta maaf 'Pak, saya salah, minta maaf'," kata Taufan di Komnas HAM, Jakarta Pusat, mengutip Kumparan, Rabu, 24 Agustus 2022.

Menurut Taufan, tindakan Sambo tersebut dapat merusak integritas komisionernya. Terlebih setelah isu pemberian uang kepada komisioner mencuat.



"Kamu tahu enggak itu bisa merusak integritasnya (Choirul) Anam ini dan Komnas HAM,' Iya, Pak, saya minta maaf'. Saya tanya ada uang enggak gitu, 'enggak ada', saya rekam loh ini memang direkam," sambungnya.

Anam, saat itu, memang sempat bertemu dengan Sambo. Tapi Sambo hanya menangis dalam pertemuan tersebut. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada Taufan dan Menkopolhukam, Mahfud MD.

"Soal [cerita] Pak Mahfud MD apa betul saya ketemu Sambo, betul. Omongannya, ya, cuma nangis saja," kata Anam, pada 22 Agustus 2022, dalam rapat dengan Komisi III yang juga dihadiri Ketua Kompolnas Mahfud MD.

Tangis Ferdy Sambo juga pecah saat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menemuinya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, jawa Barat, Selasa, 23 Agustus 2022. Pertemuan itu ditujukan untuk meminta izin bertemu denga anak-anak Sambo.

"Iya iya, memang sudah direncanakan dan akhirnya bisa bertemu, ya enggak lama, hanya menyampaikan minta izin, apakah diizinkan bertemu dengan putra-putrinya Pak Sambo, gitu," kata Kak Seto sapaan akrabnya, Rabu, 24 Agustus 2022.

Seto mengungkap, bahwa dalam pertemuan itu Ferdy Sambo bahkan sempat meneteskan air mata.

"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, gitu," ungkapnya.

Dari pertemuan tersebut diputuskan Sambo mengizinkan Kak Seto untuk memberi pendampingan dan perlindungan secara psikologis kepada anak-anaknya, yang disebut menerima perundungan akibat kasus ini.

"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini kan masih tidak berada di Jakarta. Jadi kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya," tuturnya.