RIAU ONLINE, SLEMAN-Cendekiawan muslim dan juga negarawan Buya Syafii Maarif wafat.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif wafat saat menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Sebagai sosok negarawan, Buya Syafii Maarif dikenal sebagai pribadi yang sangat sederhana. Ia beberapa kali tertangkap kamera oleh publik menjalani aktivitas dengan mengayuh sepeda hingga kedapatan memakai celana yang ditambal.
Salah satunya sempat diunggah oleh akun twitternya Budhi Hermanto beberapa waktu lalu. Di mana ia mengunggah video mengenai sosok Buya Syafii Maarif yang mengayuh sepeda memakai topi merah.
Sosoknya yang sederhana nyaris tak dikenali sebagai salah satu ulama besar yang bahkan dijuluki sebagai bapak bangsa dari Muhammadiyah.
Budhi Hermanto yang kala itu menaiki mobil di belakangnya mengaku sungkan untuk menyalip sang ulama.
"Saya gak berani menyalip pengendara sepeda bertopi merah ini, ketemu di kompleks perumahan nogotirto, semoga beliau selalu diberi kesehatan, berkah," tulisnya.
Unggahan Budhi Hermanto itupun menarik perhatian banyak netizen. Tak sedikit yang memuji sikap sederhana Buya Syafii Maarif.
Potret sederhana Buya Syafii Maarif nyatanya bukan kali ini saja mengundang perhatian. Sebelumnya sejumlah potret pendiri Maarif Institute yang tampil tanpa kemewahan juga sempat jadi perbincangan.
Memakai celana yang ditambal
Dalam unggahan akun Twitter MuhammadiyinGl, tampak Buya Syafii Maarif tampil jauh dari kemewahan. Ia terpotret tengah beribadah mengenakan celana yang ditambal.
Menyapu halaman
Masih dari akun yang sama, tampak pula potret Buya Syafii Maarif yang hanya mengenakan kaus oblong dan celana panjang tengah menyapu halaman di depan rumahnya.
"Tokoh Muhammadiyah dambaan warga NU karena sudah Syafi'i sejak lahir," tulis akun tersebut.
Makan bareng jamaah
Pada potret selanjutnya, tampak pula sosok Buya Syafii Maarif tampak beramah tamah dengan para jamaah masjid di dekat kompleks perumahannya. Bahkan ia tampak santai makan bareng bersama jamaah.
Naik KRL berdesakan
Potret sederhana Buya Syafii Maarif lainnya juga sempat viral beberapa waktu lalu.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Anita Yossihara itu, tampak Buya Syafii Maarif tengah duduk di kursi KRL Jakarta-Bogor. Ia terlihat santai duduk berdempetan dengan para penumpang lainnya.
"Pagi-pagi buta, Buya Syafii Maarif ke Bogor menaiki KRP. Buya harus menempuh perjalanan paling cepat 1,5 jam berkereta dari Jakarta ke stasiun Bogor dilanjut ke Istana Bogor jalan kaki untuk menghadiri Program Penguatan Pendidikan Pancasila jam 08.00 kami saja yang muda masih ngos-ngosan kalau jalan kaki dari Stasiun Bogor ke Istana Kepresidenan Bogor..Sehat terus ya Buya," tulisnya.
Naik pesawat ekonomi
Kesaksian mengenai sikap sederhana Buya Syafii Maarif juga sempat diungkap oleh dosen UIN Sunan Kalijaga Dr Arif Maftuhin.
Pria yang kebetulan satu pesawat dengan Buya Syafii Maarif dalam perjalanan Jakarta-Yogyakarta itu kemudian menuliskan pengalamannya itu yang kemudian beredar di media sosial.
Dalam unggahan di akun Facebooknya, Arif Miftahin juga sempat mendokumentasikan saat Buya Syafii Maarif tengah melaksanakan salat di dalam pesawat kelas ekonomi tersebut.
Sempat Alami Sesak Napas
Lewat akun Twitternya, Haedar Nashir mengabarkan bahwa Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat 27 Mei di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," cuitnya, Jumat (27/5/2022).
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut diketahui beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Terakhir ia sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping setelah alami sesak napas pada tanggal 1 Mei lalu.
Ia sempat mendapat penanganan intensif dokter setempat dan mengenakan alat bantu pernapasan.
Sekitar Rabu 18 Mei 2022, kondisi buya Syafii Maarif sempat dikabarkan membaik dan stabil dikutip dari suara.com
"Sudah ada perbaikan (kondisi Buya). Sudah nggak begitu sesak. Setelah kemarin kita sudah melakukan tindakan diagnostik," kata Faisol saat dihubungi awak media, Rabu (18/5/2022)