Eva Hilang 3 Hari setelah Pipis di Balik Batu di Gunung Abbo, Ditemukan di Gua

eva-pendaki-gunung.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, MAROS-Eva (24), pendaki gunung yang hilang di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan. Dia hilang tak lama usai pamit buang air kecil. Eva berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi lemah setelah proses pencarian selama 3 hari.

Eva kini dalam tahap evakuasi SAR gabungan ke kaki gunung. "Ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Djunaidi kepada detik.com , Rabu (9/6/2021).

Djunaidi mengungkap Eva ditemukan sejauh 2 kilometer dari titik ia dilaporkan hilang pada sekitar pukul 16.30 Wita. Kondisi korban disebut masih dalam keadaan lemah. "Sementara dievakuasi, tapi dia dalam kondisi lemah dan belum bisa dimintai keterangan banyak," katanya.

Awalnya, Eva bersama 10 rekannya sesama mahasiswa memulai pendakian di Gunung Abbo, Maros, Sulsel, sejak Minggu (6/6). Eva kemudian pamit buang air kecil ke rekan-rekannya.

Eva disebut buang air kecil di balik bebatuan besar di sebuah sungai. Namun belakangan korban tak kunjung kembali sehingga para rekannya mencarinya.

Sayangnya, rekan Eva hanya menemukan sandalnya sehingga dia dilaporkan hilang. Oleh karena itu, tim SAR gabungan berjumlah 100 orang melakukan pencarian sejak Senin (7/6). Kemudian memasuki hari ketiga pencarian, Rabu (9/6), kekuatan SAR gabungan bertambah jadi 150 orang. Korban berhasil ditemukan hari ini dan langsung dievakuasi untuk memulihkan kondisinya.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Djunaidi mengatakan awal mula penemuan korban didasarkan pada penemuan jaket korban. Jaket itu menjadi petunjuk kuat.

"Jaketnya diikuti, arah jaketnya. Terus jaketnya kan kotor di bagian lengan, berarti dia tiarap atau berjalan dengan tangannya," ungkap Djunaidi kepada detikcom, Rabu (9/6/2021).

Djunaidi mengungkapkan, Eva ditemukan sejauh 2 kilometer dari titik ia dilaporkan hilang pada sekitar pukul 16.30 Wita tadi. Korban ditemukan dalam keadaan lemah.

"Sementara dievakuasi, tapi dia dalam kondisi lemah dan belum bisa dimintai keterangan banyak," katanya.

Eva mengalami sejumlah memar di tubuh saat ditemukan. "Ada luka-luka memar di kepala, dan ada luka di kedua lengan kanannya," ujar Komandan Tim Basarnas Makassar Dadang Tarkas kepada detikcom, Rabu (9/6/2021).



Dari kaki gunung, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Bantimurung untuk menjalani perawatan. Dadang mengungkapkan, kondisi Eva cukup baik meski mengalami sejumlah memar di tubuh. "Kondisi korban secara umum sehat, karena saya juga sempat jenguk dia di Puskesmas Bantimurung," ucapnya.

Di puskesmas, Eva bahkan hanya meminta air minum dan menolak diberi infus.

"Cuma memang secara fisik ini dia masih bagus, bahkan tadi dia minta tidak mau infus, dia cuma minta air putih saja dia minta," tuturnya.

Eva kini telah dibawa keluarganya untuk menjalani perawatan lebih lanjut. "Tadi saya tidak ikuti sampai akhir, tapi sepertinya sudah dibawa sama keluarganya," ungkap Dadang.

Eva Merasa Ada yang Memindahkannya saat Tidur

Kepada tim SAR, Eva mengungkap berbagai kisah horor yang dialaminya saat hilang. Eva beberapa kali merasa ada yang memindahkannya saat tidur.

Kisah mistis itu juga dialami Eva selama tiga hari hilang seorang diri di Gunung Abbo. Seperti selalu ada yang memindahkannya dari tempat satu ke tempat lainnya dari saat tidur.

"Eva bilang, 'Saya itu pada saat tidur posisiku (selalu bergeser), pada saat saya bangun sudah pindah ke tempat lain'. Jadi saat bangun bukan lagi di posisi pada saat dia mau tidur," kata Dadang.

Dadang mengatakan peristiwa itu dialami Eva selama beberapa malam saat hilang di Gunung Abbo.

"Contoh dia tidur di satu batu, pada saat dia sadar atau dia bangun posisinya bukan di batu itu yang ditempati tidur, berpindah ke batu yang lain. Ada juga dia tidur di atas kayu, tahu-tahu dia bangun sudah ada di atas batu," pungkas Dadang.

"Jadi secara logisnya itu tidak masuk akal. Tapi informasi dari si Eva itu (banyak peristiwa mistis)," ujar Dadan.

Dadang memang mengawal Eva mulai ditemukan di Gunung Abbo hingga dievakuasi ke Puskesmas Bantimurung. Melihat kondisi Eva cukup stabil saat berada di puskesmas, dia lalu meminta Eva menceritakan penyebab hilang di Gunung Abbo.

Lanjut Dadang, Eva mulai tidak sadarkan diri sesaat setelah buang air kecil. Dia meninggalkan sandalnya dan berjalan sendiri ke lokasi lain di Gunung Abbo.

"Dia itu kayak di alam bawah sadarnya (saat buang air kecil). Jadi tidak terkontrol begitu, dia tinggalkan sandalnya di tempat buang air kecilnya," ungkap Dadang.

"Tidak masuk akal, terus posisi sandalnya itu rapi sekali, kayak disimpan baik-baik," lanjut Dadang.

Eva mulai hilang di Gunung Abbo saat meninggalkan tempat buang air kecil dalam kondisi tidak sadar. Sementara itu, Eva baru sadar telah hilang di Gunung Abbo saat ingin kembali ke tendanya namun terus tersesat.

"Kalau ditanya kenapa dia tidak bisa pulang wallahu alam. Dia lupa (di mana tendanya). Mungkin sudah dimasuki makhluk halus," kata Dadang.

Sementara itu, teman-teman Eva yang menunggu Eva di tenda pada Minggu (6/6) lalu mulai khawatir karena Eva tak kunjung kembali ke tenda. Baru pada esoknya Senin (7/6), Basarnas menerima laporan dan tim SAR gabungan turun mencari Eva hingga ditemukan dengan kondisi selamat pada Rabu (9/6).

Dadang mengungkapkan, Gunung Abbo tempat Eva hilang memang dikenal memiliki kisah mistis yang kuat. "Pembicaraan masyarakat, di situ mistisnya sangat kuat, begitu," ungkap Dadang.