RIAU ONLINE, BATAM- Birgaldo Sinaga, penggiat media sosial asal Batam, Kepulauan Riau, Birgaldo Sinaga meninggal dunia pada pagi ini pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Batam.
Staf khusus Gubernur Kepri itu sempat berjuang melawan virus Covid-19 selama sepekan lebih.
"Pagi ini jam 06.00 WIB," ujar Dedy Sitorus, kerabat Birgaldo kepada Batamnews, Sabtu (15/5/2021).
Birgaldo dalam akun Facebook beberapa lalu ia mengunggah kondisinya yang sedang terbaring di tempat tidur. Birgal menyatakan dirinya terserang virus Corona.
"Msh gak enak banget badan. Suhu 39. ..Semangat...Terimakasih yang tulus dari hatiku buat semua dukungan semangat dan doa terbaik teman2 semua. Tuhan memberkati," tulis Birgaldo, Selasa (11/5/2021) pukul 08.33 WIB dikutip dari Liputan6.com
Ia akhirnya menyampaikan dirinya positif Covid-19 di akun Instagramnya. Birgaldo menceritakan sempat mengalami demam tinggi, mual, nyeri linu, pusing dan batuk sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Birgaldo Sinaga (kanan)
"Lama saya berpikir untuk menulis ini. Haruskah saya beritahu keadaaan saya? Sudah 6 hari demam tinggi, mual, nyeri linu2, pusing dan batuk menyerang. Dan akhirnya harus saya katakan saya positif kena Covid-19," tulis Birgaldo, dikutip dari Instagram-nya, Kamis (13/5/2021).
"Mohon doanya man teman semua... semoga saya bisa menang melawan si covid ini. Makasih ya.. Birgaldo Sinaga," tambah Birgaldo yang kini didapuk sebagai Staf Khusus Gubernur Kepri.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut mendoakan kesembuhan Birgaldo. "Lekas pulih bang. Doa terbaik dari Bandung," tulis Ridwan Kamil.
Birgaldo Sinaga memang terkenal sebagai pegiat sosial. Ia banyak menulis dan berjuang hal-hal yang berbau sosial. Termasuk mengadvokasi para korban terorisme di Indonesia.
Beberapa waktu lalu ia juga diangkat sebagai staf khusus Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Birgaldo memiliki latar belakang sebagai pekerja di oil and gas di Batam.
Ia kemudian terjun sebagai penulis dan terjun di berbagai kegiatan sosial. Tulisannya kerap mendapat perhatian khalayak. Belakangan ia terjun ke politik dan bernaung di Partai NasDem. Ia sempat menjadi caleg di DKI Jakarta namun gagal.
Setelah itu ia kemudian menjadi tim sukses Ansar Ahmad saat Pilkada di Kepulaun Riau.