Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bertemu Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAUONLINE - Siapa yang bakal mengelola Blok Rokan akhirnya terjawab sudah. Pemerintah RI akhirnya memutuskan tidak memperpanjang kontrak PT Chevron Pacifik Indonesia yang sudah mengelola blok itu selama 50 tahun. Pemerintah menyerahkan pengelolaan ladang minyak terbesar itu ke PT Pertamina (Persero) pasca 2021.v
"Dengan mengucapkan Alhamdulillah, selamat kepada Pertamina setelah diberi amanat pemerintah untuk kelola Blok Rokan," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/7). Sebagaimana dikutip dari Kumparan.com.
Di blok ini, terdapat dua ladang minyak raksasa, yaitu Lapangan Minas dan Lapangan Duri. Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.
'Saudara' Lapangan Minas, yaitu Lapangan Duri, juga salah satu lapangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Lapangan ini menghasilkan minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.
Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.264 km2 saat ini masih mampu menghasilkan minyak hingga 210.000 barel per hari (BOPD) atau kedua terbesar setelah Blok Cepu, lebih dari seperempat dari total produksi minyak nasional saat ini.