Tolak Blok Rokan Dikuasai Asing, Amien Rais Cs Tanda Tangan Petisi Ini di MPR

Pompa-Angguk-Minyak.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE - Gerakan Rakyat untuk Kedaulatan Blok Rokan (GRKBR) menggelar seminar nasional yang bertajuk Menuntut Pengelolaan Blok Rokan oleh BUMN, Senin, 30 Juli 2018. Seminar ini membahas penolakan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Rokan oleh Chevron.

Hadir dalam acara ini politukus senior dan Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, Anggota Komisi VII Kardaya Warnika, Ketua FSPPB Arie Gumilar, dan beberapa perhimpunan mahasiswa.

"Kita bisa berdaulat secara energi kalau negara ini punya kemampuan secara independen untuk mengelola sumber energi. Kalau tidak berdaulat makanya harus mampu melakukan hal ini," kata Marwan Batubara di Nusantara V, MPR RI, Jakarta, dilansir dari Detik.com, Senin, 30 Juli 2018.

Baca Juga Pemprov Riau: Kita Tak Akan Mungkin Terlibat Kelola Blok Rokan, Tapi...

Mereka sepakat untuk mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron kepada Pertamina. Seminar kemudian diakhiri dengan penandatanganan 'Petisi Rakyat Untuk Blok Rokan'. Terdapat tujuh poin dalam petisi ini, yang intinya merebut kembali Blok Rokan dari Chevron.

Sementara itu Amien sendiri memandang bahwa Indonesia saat ini tengah terjadi korporatisasi yang mengalahkan demokrasi. Artinya kepentingan korporasi melebihi kepentingan orang banyak.



"Itu artinya dari kata korporat, artinya korporat yang menjadi kuasa. Ini fenomena," tuturnya.

Klik Juga Pertamina Atau Chevron, Siapa Bakal Garap Blok Rokan?

Fenomena korporasi menurutnya juga didukung oleh pihak pemerintahan. Amien melihat korporatisasi saat ini dilestarikan di Indonesia. Atas dasar itu, Amien mengaku sangat mendukung petisi tersebut.

"Sekalipun enggak didengar nantinya, mungkin Jonan (Menteri ESDM) bilang, apa ini cuma koar-koar saja. Tapi yang penting terus saja dilakukan, nanti pasti ada solusi. Kegelapan kalau masih ada lilin ya lumayan, kalau dimatikan nanti benar-benar gelap gulita," tuturnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id