RIAUONLINE, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta KPK melanjutkan penyelidikan dan penyidikan lanjutan di kementerian yang dikomandoinya. Sri mendukung langkah tegas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang menangkap anak buahnya.
"Ini sudah terjadi dan saya senang mendukung KPK untuk melakukan pembersihan," kata Sri Mulyani di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018). Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.
Dia meminta KPK menyelidiki lebih lanjut apakah dugaan korupsi yang melibatkan anak buahnya itu hanya terjadi secara personal atau sistemik.
"Dan kalau sistemik siapa-siapa yang terlibat di Kementerian Keuangan nanti kami akan melakukan... Nanti di dalam press conference akan saya sampaikan lebih lengkap," katanya
Dalam tata kelola di Kemenkeu, lanjut Sri Mulyani, dia selalu menekankan prinsip anti-korupsi.
"Saya rasa kalau dari sisi tata kelola saya selalu menekankan bahwa Kementerian Keuangan mengelola keuangan negara dengan prinsip tata kelola dan tidak korup," dia menandaskan.
Jumat malam lalu KPK melakukan OTT bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan terhadap sembilan orang terkait pemberian gratifikasi kepada penyelenggara negara. Salah satu yang terjaring adalah YP, kepala seksi pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Kasus ini berkaitan dengan janji pemberian proyek perumahan dan pemukiman pada APBNP 2018. Padahal Kemenkeu belum berencana menyusun APBNP 2018.
Menteri Keuangan mengharapkan OTT KPK membantu membersihkan Kemenkeu dari orang-orang koruptif sehingga seluruh Kemenkeu memiliki integritas tinggi dan komitmen bersih dari korupsi tidak tercemar oknum yang tidak bersih.
Apabila terbukti secara hukum melakukan korupsi, YP terancam sanksi tegas dari Kemenkeu.