RIAU ONLINE - Pameran IDEF 2017 di Turki digelar pada Selasa, 9 Mei 2017, siang waktu Indonesia, kemarin. Namun sebelum pameran dimulai, foto-foto kendaraan tempur yang akan dipamerkan telah bocor.
Foto-foto kendaraan diketahui sebelum dipamerkan bocor karena para peserta harus mempersiapkan boothnya secantik mungkin. Hal ini tidak terhindarkan, terlebih lagi saat pekerja yang berlalu lalang dan juga para penjaga stan. Sehingga mudah saja foto-foto ranpur yang baru muncul dan menarik perhatian terus mengalir.
Salah satunya adalah penampakan yang diduga merupakan Tank Medium Indonesia (TMI). Sebelumnya, kendaraan tempur itu masih terselubung kain coklat.
Foto-foto yang beredar dari forum Defence.pk, kemudian menampakkan selubung yang tersingkap sebagian. Tampak jelas sisi kanan depan dan sisi kiri calon TMI itu.
Meski diselubung, tertera label "Kaplan Medium (Tank)" tampak jelas bahwa tank medium ini berbeda jauh dengan desain Kaplan 30 mm di sebelahnya. Apakah label tersebut sengaja dipasang untuk tujuan pengaburan identitas?
Tampak jelas desain hull tank medium itu agresif dengan warna hijau pupus. Terlihat juga banyak tonjolan-tonjolan bulat, menandakan keberadaan applique armor berbahan komposit yang menjadi modal untuk menangkis peluru kaliber sedang dan kecil, dilansir dari Angkasa.co.id.
(ANGKASA.CO.ID)
Di bawah hull terdapat enam pasang roda lincir, terbungkus sistem rantai (track) yang masih sangat hitam mengkilat. Mesin yang terletak di bagian belakang menandakan sebagai desain tank sejati, lagi-lagi berbeda dengan FNSS Kaplan yang menggunakan mesin depan dan berfungsi sebagai ranpur/angkut pasukan.
Tampilan TMI ini dipermanis sekaligus dipertegas dengan adanya lampu LED berbentuk mata yang menyipit di bagian depan, seakan tengah terpicing mengincar sasarannya.
Bagian glacis bawah memiliki sudut yang khas tampil pada produk-produk PT. Pindad sebelum ini seperti Badak dan Anoa, menjadi ciri khas desainer PT. Pindad dan membedakannya dengan pabrikan senjata lainnya.
Pada sistem senjata, walaupun kubah belum tersingkap seluruhnya, sudah dapat diduga bahwa tank medium ini mengusung sistem kubah berupa solusi dari CMI Belgia, dengan tipe XC-8 105HP (High Pressure). XC-8 merupakan lineup kubah kaliber besar kedua produksi CMI setelah CT-CV 105.
Saat pameran Indo Defence 2017, maket TMI masih menampilkan sistem kubah CT-CV 105. XC-8 pertama kali muncul dan diperkenalkan CMI pada 2014 lalu.
Keunggulan XC-8 terletal pada modularitas dari sistem kubahnya yang bisa mengusung kubah 105 mm NATO ataupun 120 mm NATO. Sedangkan pada tank medium, anon yang dipilih adalah 105 mm NATO Kemampuan dongak laras sampai sudut ekstrim 42 derajat tetap dipertahankan.
Kubah ini diawaki oleh dua orang, komandan dan juru tembak dan masing-masing mendapatkan sistem optik yang dilengkapi kamera termal dan juga night vision.
Apakah XC-8 memang menjadi solusi kubah yang akan dipilih oleh Tank Medium Indonesia, dan apakah kendaraan tempur dimaksud memang Tank Medium Indonesia?
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline