RIAU ONLINE, JAKARTA - Kans pebalap Indonesia, Rio Haryanto, berkompetisi di Formula 1 musim 2016 kembali terbuka lebar setelah sempat terancam karena masalah dana. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 100 miliar untuk Rio mewujudkan mimpi tampil di F1.
Seperti diketahui, pebalap asal Solo itu membutuhkan dana sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 224 miliar) untuk tampil di F1 bersama Manor Racing. Pembayaran dana tersebut bisa dicicil dalam tiga termin.
Akhir pekan ini sebenarnya menjadi tenggat waktu penyetoran dana pertama sebagai tanda jadi. Jumlahnya sebesar 3 juta euro (setara Rp 44 miliar). Terkait hal ini, pihak Rio sudah mendapat teguran dari Manor Racing untuk segera melunasinya.
Sebenarnya kubu Rio sudah mendapat jaminan 5,2 juta euro (setara Rp 77 miliar) dari Pertamina. Namun, dana tersebut belum bisa dicairkan sampai manajemen Rio, PT Kiky Sport, mendapatkan sisa dana pembayaran sebesar 9,8 juta euro (sekitar Rp 146 miliar).
Kemenpora sebenarnya sudah berusaha membantu dengan cara mengumpulkan pengusaha serta perusahaan-perusahaan BUMN dan BUMS. Tetapi rencana itu batal karena teror bom dan peminatnya pun tak banyak.
Namun, masalah pembayaran uang muka tersebut diyakini segera terselesaikan setelah penandatangan kerja sama antara KONI dan PT Kiky Sport pada Jumat (22/1/2016). Dalam penandatanganan kerja sama itu, pihak KONI diwakili Sekjen E.F. Hamidy, sedangkan Kiky Sport diwakili ibunda Rio, Indah Pennywati, selaku Marketing Manager. (KLIK: Valentino Rossi: Lorenzo Kurang Menghormati Saya)
Dalam kerja sama itu, KONI akan menggelontorkan dana sebesar Rp 100 miliar (setara 6,6 juta euro). Dana itu bersumber dari bantuan Kemenpora, berdasarkan perjanjian kerja sama yang tertuang pada No. PPK/Menpora/01/2016 Dalam Rangka Mendukung Keikutsertaan Rio Haryanto di Ajang Balap Internasional FIA Formula One (F-1) World Championship Musim Balapan Tahun 2016.
"Ini merupakan bentuk komitmen dari Kemenpora agar mimpi Indonesia punya wakil di Formula 1 terealisasi. Bantuan ini kami berikan karena tenggat waktu dari tim Manor Racing sudah hampir habis. Namun, jangan diartikan bahwa cabang lain tak penting," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, kepada Bola.com, Sabtu (23/1/2016). Sebagaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID.
Sementara itu, Indah mengaku sangat lega dengan hadirnya bantuan dari Kemenpora lewat tangan KONI. "Bantuan dana ini sangat luar biasa. Kami sangat terbantu sekali," ujarnya saat dihubungi terpisah.
Terkait kesepakatan dana bantuan tersebut, KONI harus segera menyerahkan dana bantuan tersebut kepada manajemen Rio Haryanto. Sementara PT Kiky Sport berkewajiban membuat laporan pelaksanaan, baik laporan pekerjaan maupun pertanggungjawaban penggunaan dana.
Nantinya laporan tersebut disampaikan kepada KONI dengan tembusan Kemenpora, paling lambat 14 hari setelah ditransfer ke tim Manor Racing. PT Kiky Sport juga diwajibkan menyerahkan bukti pembayaran kepada Manor, surat perjanjian Rio dengan Manor, dan surat jaminan Rio turun di F1 musim 2016.
Meski sudah mendapatkan bantuan, manajemen Rio Haryanto tetap belum bisa bersantai. PT Kiky Sport masih harus mencari sisa dana yang dibutuhkan, yaitu sekitar 3,2 juta euro.