RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polusi menjadi masalah kehidupan umat manusia. Apalagi masyarakat perkotaan yang hilir mudik menggunakan kendaraan baik pribadi maupun umum.
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Tasdiyanto, kepada RIAU ONLINE mengatakan hari lingkungan hidup tahun 2023 bertema mengatasi polusi plastik.
"Plastik di perkotaan harus dikelola dengan baik. Di ibukota sedang ada kegiatan linear tradisional," ungkapnya.
Tasdiyanto menjelaskan ada produksi yang dibuang menjadi limbah karena tidak terpakai. Sehingga, dapat dikaitkan dengan ekonomi sirkular yang berpotensi dapat diolah kembali.
Misalnya, kata dia, kemasan botol minuman bisa diproduksi ulang menjadi batang sikat gigi dan produk lain. Inilah gerakan yang diserukan saat ini.
Hal-hal seperti ini nantinya dapat diterapkan dengan sistem zero waste. Konsep ini bertujuan untuk meminimalisir pengurangan sampah, mulai dari produksi sampai ke pembuangan.
Hidup zero waste memang tidak mudah lantaran harus jauh dari plastik. Kendati begitu, perlu adanya perubahan dalam diri seseorang maupun pengusaha agar dapat menahan penggunaan plastik.