KAPOLRES Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto, berjibaku bahi-membahu bersama prajurit TNI dan Polri memadamkan api yang membakar lahan gambut di Pulau Rupat, Bengkalis.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kondisi tubuh masih sakit flu dan batuk, tak membuat Kepala Polres (Kapolres) Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto berpasrah diri saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda daerah di wilayahnya.
Sudah sejak tiga pekan terakhir, Karhutla melanda lahan gambut di Pulau Rupat. Padam, lalu membara kembali, menjadi pemandangan tersendiri dalam memadamkan api di pulau terluar Indonesia tersebut.
Apalagi, sejak tiga hari terakhir, Kapolres Bengkalis itu harus tidur di tenda bersama dengan prajurit TNI dan Polri serta anggota Tim Gabungan lainnya.
Yusup bahu-membahu bersama anggota di lapangan memadamkan sisa-sisa kebakaran lahan hampir membakar 50 hektare kawasan gambut dengan kondisi cuaca panas.
"Maaf Mas, saya berada di lokasi. jaringan putus-putus," kata AKBP Yusup Rahmanto, Sabtu, 23 Februari 2019.
Apalagi, hari ini, Panglima TNI, Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, direncanakan melihat langsung lokasi kebakaran tersebut. Sementara itu, Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Bengkalis, Iptu Kusnandar Subekti mengatakan, hari ini merupakan hari ketiga komandannya berada di lokasi lahan terbakar.
"Hari ini, memaasuki hari ketiga Komandan berjibaku langsung turun memadamkan api di Kecamatan Rupat," kata Iptu Kusnandar Subekti.
Untuk menuju lookasi lahan gambut terbakar, tutur Iptu Kusnandar, harus ditempuh dengan menaiki perahu terbuat dari fiberglass bersama anggota TNI dan Polri lainnya.
Setibanya di lokasi terbakar di Desa Sritanjung, Kecamapat Rupat, AKBP Yusup Rahmanto langsung mengambil selang air, dibantu anggota pemadaman lainnya padamkan api terbakar.
"Benar, dari Jalan Sekda Simpang Salak, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kapolres menempuh ke lokasi menaiki sampan," terang Paur Humas.