RIAU ONLINE, PEKANBARU - Minuman ringan atau soft drink adalah umumnya mengandung air, gula, dan perasa. Beberapa minuman soft drink juga mengandung kafein, asam sitrat, dan bahan pengawet.
Soft drink dibedakan menjadi dua jenis yaitu, minuman berkarbonasi mengandung karbon dioksida yang memberikan rasa bergelembung dan menyegarkan, serta non-karbonasi tanpa kandungan karbon dioksida.
Soft drink yang punya cita rasa manis dengan sensasi dingin memang menggoda. Soft drink bahkan menjadi minuman kesukaan anak-anak. Tapi konsumsi soft drink berlebihan bagi anak berdampak buruk pada kesehatan anak.
Meski begitu, masih ada orang tua yang membiarkan anaknya mengonsumsi soft drink hingga jumlah yang seharusnya dihindari.
Padahal, kandungan gula, asam, dan bahan pengawet yang tinggi dalam soft drink dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan terutama pada kesehatan ginjal anak.
Obesitas, diabetes, kerusakan gigi, dan kekurangan nutrisi adalah beberapa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi soft drink secara berlebihan.
Selain itu, Infeksi bakteri atau virus yang menyerang ginjal dapat menyebabkan kerusakan pada organ tersebut dan mengakibatkan gagal ginjal.
Bunda, dapat mengganti soft drink dengan minuman sehat seperti air putih, susu rendah lemak, atau jus buah segar untuk anak.