RIAU ONLINE - World Giving Index (WGI) 2022 yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF) menetapkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia. Capain ini merupakan yang kelima kali diraih Indonesia berturut-turut.
Bahkan Indonesia berhasil mengalahkan Amerika Serikat hingga Australia yang kini berada di posisi ketiga dan empat. Sedangkan di posisi kedua adalah negara Kenya.
WGI menilai tiga aspek yang membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia. Yakni, menyumbangkan uang untuk amat atau donasi, menyumbangkan waktu untuk organisasi atau kerelawanan, dan membantu orang asing.
Nilai indeks yang diterima Indonesia kali ini totalnya mencapai 68 persen. Rinciannya yaitu aspek donasi 84 persen, aspek kerelawanan 63 persen, dan aspek membantu orang asing 58 persen.
Selain itu, ajaran agama yang mendorong untuk memberi dan budaya saling membantu atau gotong royong juga menjadi faktor yang mempengaruhi Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan, termasuk selama pandemi Covid-19.
"Agama sangat mempengaruhi budaya memberi di Indonesia, dengan zakat mendorong banyak karya filantropi. Zakat mendefinisikan memberi kepada yang rentan dan membutuhkan sebagai kewajiban agama bagi semua Muslim yang memenuhi kriteria kekayaan yang diperlukan. Praktik ini berlaku juga untuk agama lain di Indonesia," kata Chairman of the Executive Board Indonesia Philanthropy Association, Rizal Algamar, berdasarkan laporan WGI CAF, dikutip dari kumparan, Minggu, 5 Februari 2023.
Indonesia juga dinilai memiliki generasi muda yang mempunyai minat dan dukungan signifikan terkait kegiatan amal dan filantropi. Generasi muda Indonesia berperan dalam mendorong penggunaan platform digital untuk membantu proses donasi berjalan lebih cepat, aman, dan mudah.
Berikut 10 besar peringkat negara paling dermawan setelah Indonesia:
Peringkat kedua, Kenya, dengan nilai indeks 61 persen yang terdiri dari aspek donasi 55 persen, kerelawanan 52 persen, dan membantu orang asing 77 persen.
Peringkat ketiga, Amerika Serikat, dengan nilai indeks 59 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 37 persen, dan membantu orang asing 80 persen.
Peringkat keempat, Australia, dengan nilai indeks 55 persen yang terdiri dari aspek donasi 64 persen, kerelawanan 33 persen, dan membantu orang asing 69
Peringkat kelima, Selandia Baru, dengan nilai indeks 54 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 34 persen, dan membantu orang asing 66 persen.
Peringkat keenam, Myanmar, dengan nilai indeks 52 persen yang terdiri dari aspek donasi 73 persen, kerelawanan 28 persen, dan membantu orang asing 55 persen.
Peringkat ketujuh, Sierra Leone, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 27 persen, kerelawanan 44 persen, dan membantu orang asing 83 persen.
Peringkat kedelapan, Kanada, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 59 persen, kerelawanan 29 persen, dan membantu orang asing 65 persen.
Peringkat kesembilan, Zambia, dengan nilai indeks 50 persen yang terdiri dari aspek donasi 35 persen, kerelawanan 43 persen, dan membantu orang asing 74 persen.
Peringkat kesepuluh, Ukraina, dengan nilai indeks 49 persen yang terdiri dari aspek donasi 47 persen, kerelawanan 24 persen, dan membantu orang asing 75 persen.