Pelanggaran Berat oleh Mantan Direktur, RSD Madani Perlu Berbenah

Indra-Pomi10.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Arnaldo diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru pertengahan September 2024. Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini tengah mengevaluasi pelayanan rumah sakit daerah tersebut.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, mengungkapkan ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh mantan Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, dr Arnaldo Eka Putra masa ia menjabat.

Saat ini pemeriksaan telah selesai dilakukan dan dilaporkan ke BKN untuk tindakan sanksi disiplin yang bakal diberikan. Indra menyebut bahwa ada pelanggaran berat setelah dilakukan pemeriksaan. 

"Pemeriksaan untuk saat ini selesai, ada pelanggaran berat. Untuk sanksi nanti tergantung BKN," kata Indra Pomi, Rabu 13 November 2024.

Ia menyampaikan, ada tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa aspek pelanggaran yang dilakukan Arnaldo. Di antaranya terkait disiplin ASN, tata kelola rumah sakit, dan akuntabilitas rumah sakit. 

"Untuk disiplin, yang bersangkutan beberapa kali diundang tidak pernah hadir, saat apel, kita kunjungan ke RSD Madani beliau tidak di tempat, diundang acara lain tidak hadir," ungkapnya. 


Kemudian terkait tata kelola rumah sakit, tim mendapati ada beberapa kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Serta ada banyak pengaduan dari beberapa pihak. 

"Banyak laporan, temuan-temuan keuangan, berkaitan tata kelola rumah sakit maupun tata kelola keuangan. Diduga melakukan kesalahan atau kelalaian," jelas Indra Pomi. 

Ia menilai, upaya menuntaskan permasalahan yang ada tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi banyak masalah di rumah sakit itu sepeninggal Arnaldo.

"Namanya membenahi rumah sakit tidak seperti membalikkan telapak tangan, problem itu sesuai skala prioritas diselesaikan," sebutnya.

Dirinya mencontohkan, persoalan obat-obatan tentu harus diselesaikan dengan pengadaan obat. Begitu juga dengan alat pendukung kesehatan juga diselesaikan.

"Masalah disiplin pegawai juga kita tuntaskan, ini butuh waktu untuk menata kembali rumah sakit Madani," katanya. 

Menurutnya, beberapa masalah yang timbul dari Arnaldo di RSD Madani Pekanbaru sudah mulai dibenahi. Ia menyebut upaya pembenahan itu jadi satu fokus Plh Direktur RSD Madani yang menggantikan Arnaldo.

"Supaya bisa RSD Madani memberi pelayanan optimal bagi masyarakat," tandasnya.