RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ruas Jalan Cut Nyak Dhien Kota Pekanbaru kini padat oleh pedagang kaki lima (PKL). Mereka membuka stand maupun lapak berjualan pada malam hari di sepanjang bahu jalan.
Pemandangan itu terlihat mulai dari belakang MPP Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien hingga Jalan Cut Nyak Meutia. Banyak pengunjung yang datang juga memarkir kendaraan di tepi jalan.
Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya lalu lintas. Kendaraan yang melintas di ruas jalan itu mesti berhati-hati dan mengalah lantaran banyak aktivitas di sana.
Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa tidak banyak berkomentar. Namun, dirinya menyebut telah melaksanakan rapat terkait jalan yang dijadikan lokasi kuliner malam.
"Kami baru rapatkan, teknisnya ke Kadisperindag ya," singkatnya kepada RIAU ONLINE.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka telah melakukan rapat terkait penataan kawasan tersebut.
Ada rencana para pedagang kaki lima (PKL) bakal diatur lokasi untuk berjualan. Kawasan itu nantinya bisa tertata, terkelola dan termanfaatkan dengan baik.
"Kita sudah rapat tentang penataan PKL. Jadi, kita kan tahu sekarang kawasan seperti di Cut Nyak Dhien, cuma yang kita mau fokuskan di kawasan itu," kata Zulhelmi.
Ia menilai bahwa sampai saat ini kawasan tersebut masih belum maksimal. Pihaknya sudah menyiapkan draft untuk SK tim penataan dan pengawasan PKL.
"Jadi, secara garis besar nanti ada tiga hal yang harus kita lakukan di dalam penataan. Pertama nanti kita akan melakukan pendataan PKL, kita daftarkan baru kita lakukan pembinaan," tutupnya.