Bilik Damai LAM Riau Diresmikan, Penyelesaian Konflik dengan Kearifan Lokal

Peresmian-bilik-damai-lam-riau.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas meresmikan Bilik Damai di Kantor LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu, 31 Juli 2024.

Bilik Damai dimanfaatkan untuk mendukung penyelesaian masalah hukum secara adil dengan mengedepankan kearifan lokal.

Akmal Abbas mengatakan Bilik Damai ini bertujuan mempertahankan kedamaian dengan norma-norma yang ada di tengah masyarakat.

Bilik Damai ini, tidak hanya sebuah bangunan fisik, namun simbol komitmen bersama untuk mempertahankan dan mengedepankan perdamaian melalui restorative justice dalam bingkai kearifan lokal.

"Dengan adanya Bilik Damai, kita berharap mampu mewujudkan kepastian hukum, keadilan, kemanfaatan, kedamaian, ketertiban hukum, kebenaran dalam bingkai kearifan lokal," ujar Akmal Abbas, Rabu, 31 Juli 2024.



Kajati  berharap, keberadaan Bilik Damai dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung penyelesaian masalah hukum secara adil. 

Tidak hanya untuk penyelesaian masalah pidana, namun juga keperdataan, keluarga, hubungan sosial kemasyarakatan dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat.

"Jadi tidak semata-mata bagaimana penyelesaian bermuara di pengadilan, tapi dapat diselesaikan secara damai di Bilik Damai," terang Akmal Abbas.

Akmal Abbas menegaskan pihaknya mendukung LAM Riau dalam menjalankan tugas dengan tunjuk ajar yang relevan dengan kondisi saat ini. 

"Berkomitmen menjaga integritas hukum, menyelesaikan konflik secara berkeadilan," imbuh Akmal Abbas.

Dalam penyelesaian masalah di Bilik Damai, tokoh adat dan tokoh masyarakat ikut berkontribusi langsung dalam restorative justice yang dilakukan kejaksaaan.

"Kami berharap Lembaga Adat Melayu Riau dan tokoh masyarakat ikut mengambil porsi, berkontribusi dalam tahapan restorative justice. Ikut  terlibat langsung terhadap kesepakatan perdamaian," pungkasnya.