10 Ha Lahan di Pelalawan Terbakar, Seratusan Personel Gabungan Padamkan Karhutla

Pemadaman-karhutla-di-langgam.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Lahan seluas 10 hektar di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan terbakar. Sebanyak 111 personel gabungan berjibaku padamkan api pada Minggu, 28 Juli 2024.

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengatakan, lahan yang terbakar berada di  wilayah perkebunan milik perusahaan kelapa sawit PT PHI. 

Sumber api berasal dari lahan di Desa Kusuma, yang berbatasan dengan lahan milik PT PHI dengan jarak kurang lebih 3 kilometer. 

"Awal api diketahui pada hari Jumat 26 Juli 2024 sekira pukul 14.00 WIB. Kemudian pada Sabtu api sudah merambat ke Desa Pangkalan Gondai, tepatnya di lahan HGU milik PT PHI. Kondisi terkini api belum bisa dipadamkan karena kondisi lahan gambut dan angin berhembus kencang," sebut AKBP Afrizal Asri. 

Untuk melakukan pemadaman, Polres Pelalawan bersama Satgas Karhutla gabungan harus melewati rute semak belukar yang cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan darat. 



"Jarak lokasi kebakaran cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan perjalan darat selama lebih kurang 3,5 jam. Karakteristik lokasi lahan gambut kering sehingga mudah terbakar. Angin yang cukup kencang juga menjadi faktor cepatnya api meluas sehingga proses pemadaman menjadi sulit," ujarnya.

Dijelaskannya, titik api kebakaran lahan tersebut diketahui dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). DLK mendeteksi 5 titik api di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam. 

Untuk memadamkan api, tim dari Polres Pelalawan berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, petugas kebakaran dari PT PHI, PT NPM dan PT Parawira. Selain itu, masyarakat peduli api dan warga Desa Pangkalan Gondai juga terlibat dalam upaya pemadaman di lokasi karhutla. 

"Saat ini kami masih melaksanakan pemadaman di lokasi karhutla yang termonitor Dashboard Lancang Kuning. Ada kurang lebih 10 hektare lahan yang terbakar. Saat ini kami sedang melakukan verifikasi dan pemadaman. Kami juga telah memasang police line pada di lokasi karhutla," ujarnya. 

Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran lahan tersebut, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan warga setempat. 

"Kami mengimbau warga dan perusahaan agar jangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Apabila warga mengetahui adanya lahan yang terbakar, agar segera melaporkan ke satgas karhutla supaya proses pemadaman segera dilakukan," pungkasnya.