RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau mengajukan satu ekor sapi seberat 835 kilogram kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI untuk dijadikan sebagai sapi kurban Presiden Joko Widodo.
Kepala Dinas PKH Provinsi Riau, Masrul Kasmy, mengatakan berat sapi yang diajukan memang tidak memenuhi syarat yang disampaikan Kemensetneg sebelumnya. Namun, dari sisi kesehatan dan kelayakan, sapi tersebut dinilai yang terbaik.
"Kita sudah temukan satu ekor sapi, sudah kita ajukan ke kementerian juga untuk dijadikan sapi kurban presiden. Beratnya 835 kg, tetapi nilai-nilai lainnya, sapi ini yang paling tinggi, paling sehat, sudah vaksin dan tidak ada cacat," ujarnya, Rabu, 5 Juni 2024.
Ia menyebut sapi kurban ini didatangkan dari peternak di Kota Pekanbaru. Sapi tersebut sudah dievaluasi dengan sejumlah pertimbangan dari kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.
"Kita memang seleksi yang paling dekat lokasinya. Karena kalau didatangkan dari lokasi yang jauh, sapi bisa stres dalam perjalanan dan kondisinya menurun. Jadi kita carilah yang dekat, seperti Pelalawan, Kampar dan kita temukan di Kota Pekanbaru," jelasnya.
Saat ini, kata dia, Pemprov Riau menunggu tim Kemensetneg RI datang langsung ke Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan pembelian kurban sapi tersebut.