RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kemendikbud Ristek membuat wacana penghapusan jurusan IPA/IPS/Bahasa di jenjang SMA/Sederajat pada tahun ajaran 2024/2025. Penghapusan jurusan ini diikuti dengan Kurikulum Merdeka yang mencakup pembelajaran intrakurikuler agar siswa diharapkan lebih berkompeten.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, Kurikulum Merdeka lebih efektif dalam mengasah kemampuan serta bakat dan minat siswa. Karena nantinya siswa bisa lebih fokus pada bidang keilmuan yang mereka pilih.
Ia menjelaskan, jurusan di Kurikulum Merdeka justru lebih banyak dan siswa dapat memilih jurusan yang diinginkan, tanpa terbebani dengan banyak mata pelajaran.
"Kurikulum Merdeka ini justru lebih banyak jurusannya dan terbagi dalam kelompok. Tetapi siswa bisa lebih fokus pada bidang keilmuan yang sesuai dengan minat dan bakatnya," ujarnya.
Adapun kelompok jurusan yang dimaksud, seperti engineering, medical, humaniora dan general. Pengelompokan bidang keilmuan ini juga dinilai mewakili kebutuhan dunia kerja di masa depan, sehingga siswa bisa fokus mendalami bidangnya masing-masing.
"Kelompok ini seperti pemandu arah, mereka (siswa) ingin menggeluti profesi apa ke depan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dengan demikian, siswa akan lebih efektif untuk mendapatkan pendalaman materi. Di kelas, siswa sudah dapat materi secara teknis dan praktik," pungkasnya.