(Istimewa)
Rabu, 22 Mei 2024 21:28 WIB
Editor: Anggun Rosita Alifah
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Behaviour Intervention Centre Pekanbaru (BIC Pekanbaru) sukses menggelar webinar dan workshop dengan tema "Mengenali Gangguan Perkembangan Anak serta Penanganannya dengan Metode Terapi ABA VB". Acara yang dihadiri oleh puluhan peserta secara virtual maupun langsung ini, bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan pada professional dan orangtua mengenai gangguan perkembangan pada anak serta strategi penanganannya.
Acara ini dipandu oleh pakar analis perilaku Indonesia, yaitu Rury Soeriwinata, Anita Chandra, dan Sary Matualesy, yang merupakan lulusan analis perilaku dari luar negeri serta memiliki banyak pengalaman baik di dalam maupun luar negeri dalam bidang terapi perilaku serta perkembangan anak.
Sary Matualesy sebagai salah seorang narasumber yang juga Direktur Klinis di BIC Pekanbaru merupakan lulusan dari University of South Wales, Inggris pada 2021. Ia memiliki pengalaman praktik sebagai seorang psikolog klinis anak sekaligus analis perilaku (behaviour analyst). Berbekal pengalaman tersebut, ia mendirikan BIC Pekanbaru untuk membantu para orangtua dan profesional dalam mengelola anak-anak yang membutuhkan penanganan psikologis dan manajemen perilaku.
BIC Pekanbaru merupakan tempat (centre) yang memberikan layanan terapi/intervensi pada anak berkebutuhan khusus dengan pendekatan yang holistik berbasis praktik psikologi klinis. Di samping itu BIC Pekanbaru juga menyelenggarakan pendidikan seperti kursus singkat, seminar, dan webinar yang tujuan utamanya berbagi wawasan dan pengetahuan intervensi/terapi anak dengan pendekatan perilaku.
Para terapis yang berpengalaman di bawah supervisi Sary Matualesy sebagai Direktur Klinis BIC Pekanbaru siap memberikan layanan kepada ananda yang berkebutuhan khusus agar dapat berkembang optimal sesuai potensinya.
Baca Juga
Sebagai langkah lanjut dalam mendukung pendidikan inklusi, BIC Pekanbaru berencana untuk membuka Kelompok Bermain (KB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) inklusi. BIC Pekanbaru ingin turut serta berpartisipasi dalam misi pendidikan di Indonesia untuk memberikan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan lingkungan yang mendukung pada individu dengan kebutuhan khusus.
"BIC Pekanbaru tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga aktif dalam memberikan layanan terapi anak dengan pendekatan holistik dan terpadu," kata Sary, Minggu, 19 Mei 2024.
Lulusan University of South Wales ini menambahkan, BIC Pekanbaru didirikan untuk membantu para orang tua untuk memberikan pengajaran kepada anak dengan berbagai kebutuhan.
"Para terapis berpengalaman siap memberikan dukungan kepada anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus, membantu mereka mencapai potensi maksimal dalam perkembangan dan kesejahteraan," imbuhnya.
Sebagai langkah lebih lanjut dalam mendukung inklusi pendidikan, BIC Pekanbaru berencana untuk membuka Kelompok Bermain (KB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) inklusi.
"Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan lingkungan yang mendukung," pungkasnya.