RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah menyelesaikan pembangunan dua SMP Negeri yang baru. Dua sekolah ini dibangun di kawasan Perumahan Damai Langgeng dan Kelurahan Meranti Pandak.
Dalam waktu dekat, Disdik Kota Pekanbaru akan segera membeli meubeler untuk dua SMPN tersebut. Mereka memastikan kesiapan ruang belajar pada tahun ajaran baru.
"Pembangunan dua sekolah baru telah selesai. Kami menyiapkan meubeler secepatnya. Sehingga pada tahun ajaran baru, dua sekolah itu bisa ditempati," ujar Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal, Senin 25 Desember 2023.
Bangunan SMP baru tersebut terdiri dari delapan dan sepuluh ruang kelas. Ada juga rumah penjaga sekolah, paving block dan pagar dengan anggaran sekitar Rp 6,8 miliar per unit sekolah baru (USB).
"Tanggal 25 desember ini sudah habis masa kontrak pekerjaan. Pembangunan dua USB ini dikawal pihak kejaksaan," tuturnya.
Jamal menuturkan, proses pembangunan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Kuota satu lokal diperuntukkan bagi 32 pelajar, dan saat ini belum penuh hingga kuota tersebut tercapai.
"SMP negeri yang dibangun di kelurahan meranti pandak memiliki delapan lokal. Bangunan SMP dibuat bertingkat. Kalau SMP di damai langgeng itu 10 lokal. Dua SMP negeri ini juga sudah menerima peserta didik baru," kata Jamal.
Adanya rencana pembangunan sekolah ini sesuai instruksi Pj Wali Kota Pekanbaru. Dua SMP baru diharapkan mampu menampung tamatan sekolah dasar yang mencapai 20 ribu orang setiap tahunnya.
Jamal menyebut, kurangnya daya tampung siswa tamatan SD, membuat para orang tua mengakali agar anaknya tetap masuk sekolah negeri. Banyak orang tua membuat fotokopi KK palsu agar anaknya bisa belajar di sekolah negeri.
Pemerintah kota pada 2024 juga berencana membangun sekolah di tiga kecamatan yakni Kulim, Kecamatan Tenayan Raya dan juga Kecamatan Bukit Raya. Rencana pembangunan mengingat masih terbatasnya daya tampung SMP Negeri di tiga kecamatan ini.
"Yang segera diakomodir adalah penambahan sekolah di Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya, sebab jumlah penduduk di wilayah tersebut banyak sementara sekolah negeri terbatas," ujarnya.
Ia menyebut, rencana pembangunan SMP Negeri ini akan dimasukkan dalam pembahasan Musrenbang Kota Pekanbaru untuk tahun 2024. Selanjutnya anggaran bisa dialokasikan dalam APBD 2024.
"Saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru menanti adanya hibah lahan dari masyarakat yang bisa dijadikan lokasi pembangunan sekolah. Jika lahan sudah tersedia, pembangunan segera akan direalisasikan," ulasnya.