Penanganan Banjir di Pekanbaru Perlu Bantuan Banyak Pihak Termasuk BWSS III

Sungai-Sail6.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Satu penyebab banjir yang melanda di Kota Pekanbaru karena meluapnya aliran sungai. Upaya normalisasi sejumlah aliran sungai pun bakal berlanjut pada tahun 2024 mendatang.

Normalisasi sungai dilakukan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. Keduanya sempat melakukan nota kesepahaman pada tahun 2022 silam.

 

"Pada tahun 2024, kerjasama kita berlanjut, satu di antaranya komitmen BWSS III membantu normalisasi Sungai Sail," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, Rabu 20 Desember 2023.

 

Selain Sungai Sail, BWSS III juga membantu upaya penanggulangan Parit Belanda di Kota Pekanbaru.  Upaya penanggulangan ini untuk mencegah banjir terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ujung.

 

"Nantinya Parit Belanda juga mengalami normalisasi," jelasnya.

 

Pria disapa Edu mengatakan, total ada 13 titik dari ratusan titik permasalahan banjir di Kota Pekanbaru yang menjadi kewenangan BWSS III yang tersebar di aliran sungai yang ada.



 

"Kita berharap di tahun depan, ada dukungan BWSS III dalam upaya penanganan banjir di aliran sungai," harapnya.

 

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala BWSS III. Mereka membangun komitmen bersama juga dengan instansi terkait perihal permasalahan banjir di Kota Pekanbaru.

 

"Kita akan melakukan nota kesepahaman kembali, untuk normalisasi Sungai Sail dan aliran sungai lainnya," jelasnya.

 

Penuntasan permasalahan banjir dilakukan sesuai kewenangan yang ada. Ia menyebut bahwa pembenahan permasalahan ini tidak hanya kewenangan pemerintah kota. 

 

Tapi ada juga kewenangan pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat. Pemerintah kota pun melakukan kerjasama dengan semua pihak agar penanganan banjir berjalan menyeluruh.

 

"Jadi bukan hanya kewenangan pemerintah kota saja, tapi juga kewenangan pemerintah provisi maupun pemerintah pusat," tandasnya.