Normalisasi Sungai di Pekanbaru Bakal Gunakan Ekskavator Amfibi Rp 5,3 M

Ekskavator-ampibi-keruk-sungai.jpg
(Via Wikipedia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banjir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota Pekanbaru. Sejumlah kawasan rawan banjir masih kerap terendam saat hujan deras mengguyur.

Normalisasi sungai pun dilakukan seiring penanganan banjir di Kota Pekanbaru. Pemerintah kota menggunakan eksavator amfibi untuk mendukung normalisasi sungai.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sudah membeli satu alat berat ekskavator amfibi. Alat tersebut dibeli menggunakan APBD Kota Pekanbaru tahun 2023 dengan jumlah anggaran Rp 5,3 miliar.

"Estimasinya sebelum 20 November ini harusnya sudah datang. Kita akan lakukan test commissioning, mungkin normalisasi sungai Sail rencananya dulu," kata Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, Selasa 21 November 2023.

Menurutnya, ada waktu dua pekan setelah kedatangan ekskavator tersebut untuk dilakukan test commissioning. Sementara untuk pengoperasian alat secara penuh belum bisa digunakan dalam tahun ini.



Ia menyebut, untuk normalisasi sungai akan dilakukan pada tahun depan. "Kalau normalisasi tentu tahun depan mulainya, kita kan tes commissioning dulu," jelasnya.

Selain ekskavator amfibi, PUPR Pekanbaru juga membeli dua unit ekskavator mini untuk normalisasi drainase. Alat ini digunakan untuk mengeruk dan normalisasi sungai kecil dan anak sungai.

Alat berat ini nantinya juga digunakan untuk normalisasi drainase di sejumlah titik rawan banjir. Mini ekskavator untuk menjangkau drainase atau parit yang ada di beberapa ruas jalan.

Pengadaan ekskavator amfibi ini sudah direncanakan sejak tahun 2022 silam. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun bahwa untuk penanganan banjir tentu butuh alat pendukung.

Namun, untuk pembelian ekskavator amfibi jumlah unitnya tidak bisa terlalu banyak karena harga yang mahal. Alat ini bisa membantu normalisasi sungai secara berkala agar tidak terjadi pendangkalan maupun penyempitan aliran sungai.

"Itu yang rencana kita anggarkan untuk mendukung penanganan banjir di tahun 2023," kata Muflihun, Selasa 11 Oktober 2022.

Untuk tahap awal, satu unit ekskavator amfibi yang bakal dibeli pemerintah kota untuk normalisasi sungai. Ia juga berencana meminjam satu unit ekskavator amfibi lagi dari pemerintah provinsi untuk sementara.