RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kualitas udara di Kota Pekanbaru masuk kategori berbahaya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pekanbaru, mencatat bahwa kualitas udara berada di angka 276 mikrometer/m3 melalui pemantauan konsentrasi PM2.5, pada Sabtu, 30 September 2023 malam.
Menurut laman resmi BMKG, kualitas udara di Kota Pekanbaru sejak Sabtu malam, pukul 22.00 WIB telah menyentuh level berbahaya.
Sebelumnya di pukul 21.00 WIB, kualitas udara Kota Pekanbaru berada pada level kuning yang artinya tidak sehat. Namun satu jam berikutnya, level kualitas udara melonjak drastis hingga menyentuh level hitam, berbahaya.
Untuk pagi hari ini, Minggu, 1 Oktober 2023, BMKG mencatat kualitas udara Kota Pekanbaru pada level kuning, yaitu tidak sehat. Level tidak sehat berada di angka 115,80 mikrometer/m3.
BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat sebanyak 7 titik panas (hotspot) di Provinsi Riau, Minggu, 1 Oktober 2023.
Prakirawan BMKG, Ibnu mengatakan, ada 7 titik panas terpantau di wilayah Riau, terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 5 titik dan Kabupaten Kampar 2 titik.
“Riau 7 titik panas, terdiri dari Rokan Hilir 5 titik dan Kampar 2 titik,” terangnya.
Sedangkan total titik panas di Sumatera berjumlah 1.031 titik, terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 824 titik dan Provinsi Jambi sebanyak 81 titik.
Sementara itu, BMKG Pekanbaru mencatat jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hanya berkisar 500 meter.