Perbaikan SDN 83 Pekanbaru Pasca Terbakar Butuh Anggaran hingga Rp 600 Juta

Kondisi-SDN-83-pasca-terbakar.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memperkirakan anggaran untuk perbaikan SDN 83 Pekanbaru pasca kebakaran beberapa waktu lalu mencapai Rp 500 hingga Rp 600 juta.

Proses renovasi SDN 83 Pekanbaru bakal berlangsung dalam dua tahap. Ada rencana bangunan yang terdapat empat ruang kelas itu bakal dibongkar.

Satu bangunan yang terbakar bakal diperbaiki bagian atap, plafon, listrik, dan cat ruangan.

Sedangkan untuk bangunan lainnya kemungkinan akan dilakukan perbaikan tahap kedua. Jamal menyebut, pada bangunan yang lain mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terbakar.

"Setelah dihitung dengan konsultan, maka untuk satu gedung ini harus dirobohkan. Harus di bangun ulang. Untuk bangun ulang butuh anggaran yang cukup besar," paparnya.



Meski begitu, belum ada kepastian terkait alokasi dan perbaikan SDN tersebut. Disdik Kota Pekanbaru hingga kini masih menanti Belanja Tidak Terduga (BTT).

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal telah mengajukan kepada Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun untuk rencana penggunaan BTT tersebut.

"Itu baru kita masukan ke pak wali. Kalau dapat BTT, untuk perbaikan bisa dalam dua bulan ini. Jadi Januari 2024 Anak-anak bisa belajar di sekolah itu lagi," kata Jamal, Minggu 5 November 2023.

Menurutnya, jika penggunaan anggaran BTT disetujui, pihaknya bisa segera melakukan perbaikan. Namun, jika anggaran BTT tidak bisa dikucurkan, maka perbaikan dilakukan tahun depan dengan menggunakan APBD tahun 2024.

Sementara itu, APBD Perubahan Kota Pekanbaru sudah disahkan DPRD Pekanbaru sebesar Rp 2,895 triliun pada 27 September 2023 lalu. Anggaran tersebut naik sekitar Rp 195 miliar dari APBD 2023 Pemko Pekanbaru yang hanya Rp 2,699 triliun.

Pada APBD Perubahan ini, Pemko Pekanbaru tidak lagi menganggarkan untuk kegiatan yang baru. Pemko Pekanbaru hanya fokus pada penyelesaian kegiatan dan program-program yang sebelumnya sudah berjalan.