Jalan Depan SD Al-Azhar Arifin Achmad Sering Macet, Pengendara: Antar Jemput Anak Sebabnya

Macet-di-arifin-ahmad.jpg
(LUKMAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kemacetan di Pekanbaru tidak hanya disebabkan bertambahnya jumlah kendaraan, tetapi juga disebabkan kurangnya pengendara sebagai pengguna jalan. 

Kemacetan sering terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, termasuk di depan SD Al-Azhar Syifabudi, Jalan Arifin Ahmad. 

Selain area parkir sekolah yang terbatas, kemacetan juga disebabkan kendaraan wali murid yang mengantre menurunkan anaknya di depan sekolah tersebut. Hal ini menuai keluhan dari warga maupun pengendara yang melintas.

Zuhri (26), warga Marpoyan Damai yang kerap melintas di depan sekolah saat berangkat dan pulang bekerja mengaku sering terlambat lantaran perjalanannya terhambat macet di depan sekolah tersebut

“Kemacetan ini sudah sering terjadi, bahkan bisa meluber sampai ke Jalan Jenderal Sudirman. Jalan ini kan milik umum, alangkah baiknya untuk para wali murid untuk tidak seenaknya menurunkan anaknya di tepi jalan,” jelasnya.

Zuhri menyebut kepadatan lalu lintas juga kerap terjadi dua ruas jalan di kawasan tersebut, karena dipenuhi kendaraan orang tua murid. Ia pun menyayangkan sikap para orang tua yang menurunkan anaknya di pinggir jalan, bukan di area sekolah.



"Bukan cuma ruas jalan yang di depan sekolah saja, dari arah sebaliknya ikut terganggu. Kadang suka kesal melihat perilaku orang tua wali yang acuh dengan pengendara lain, malah dengan santainya menurunkan di pinggir jalan, padahal itu sangat berbahaya," keluhannya.

Menanggapi hal tersebut, Satpam Sekolah, Arman (43), membenarkan adanya wali murid yang masih abai menurunkan anaknya di pinggir jalan. Padahal jika sesuai aturan, seharusnya para orang tua menurunkan anak di dalam area sekolah.

"Iya memang masih terdapat orang tua wali yang menurunkan anaknya di tepi jalan, ya pastinya mengganggu, sudah berulang kali diingatkan tapi mereka menjawab dengan alasan buru-buru" jelasnya.

Namun ia membantah jika faktor utama penyebab kemacetan hanya disebabkan antrean wali murid mengantarkan anaknya sekolah. Menurutnya, kemacetan juga disebabkan oleh u-turn yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

"Nggak dari sekolah ini saja, pembelokan depan (u-turn) itu juga. Kalau sore pas jam pulang banyak kendaraan dari arah Arengka banyak mengantre di pemutaran situ, terus ke depan lagi bertemu sama kendaraan yang keluar masuk dari Jalan Rawa Indah, jadi itu penyebabnya" ungkapnya.

Pria 43 tahun itu berharap pemerintah dan dinas terkait dapat memberikan solusi terkait masalah ini.

"Ya semoga segera dapat diberikan solusi, supaya nga sekolah terus yang jadi sasaran," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE