Berawal dari Kebun, Alam Mayang jadi Wisata “Legend” di Kota Pekanbaru

Spot-foto-di-Alam-Mayang.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Siapa yang tak kenal dengan Taman Rekreasi Alam Mayang. Masyarakat Kota Pekanbaru sudah akrab dengan wisata di ruang terbuka ini. 

Tapi tahukah kamu? Taman Rekreasi Alam Mayang menjadi pusat rekreasi tertua di Kota Pekanbaru yang masih eksis hingga kini.

Memadukan Konsep wahana bermain dengan pemandangan alam yang indah dan estetik, kawasan yang ramah dengan beragam budaya, agama dan berbagai lapisan umur.

Wisata yang berada di Jalan H Imam Munandar, Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru yang berdiri di lahan seluas 25 hektare tersebut dibangun pada 1973. 

Alam Mayang dirintis oleh Badiyun sekeluarga. Sekarang pengelolaan Alam Mayang diambil alih oleh anak permatanya, Riono Gede Trisoko.

Awalnya Alam Mayang berangkat dari sebuah kebun pada 1973 dan saat itu memiliki luas 10 hektare.



Pada 7 Januari 1988 Alam Mayang beralih fungsi menjadi tempat wisata, dengan luas menjadi 25 hektare sampai sekarang. Wisata yang disuguhkan pertama kali adalah Wisata Pemancingan Alam Mayang yang dibuka pertama kali pada 11 Januari 1988. 

Seiring berjalannya waktu dan banyak masyarakat yang berkunjung baik dari dalam daerah atau luar daerah. Pada 2005 Alam Mayang resmi melakukan branding sebagai tempat liburan dan rekreasi keluarga, lalu pada 2020 saat masa pandemi, Alam Mayang melakukan branding menjadi taman rekreasi modern mengusung stay safe and healthy.

Penamaan Alam Mayang terinspirasi dari slogan Back To Nature artinya kembali ke alam, sedangkan Mayang artinya harapan jadi Alam Mayang memiliki arti dan cita-cita sebagai tempat kebahagiaan, tempat yang di idamkan.

Pemilik Alam Mayang, Riono, mengatakan butuh proses panjang dan kesabaran yang baik menjadikan Alam Mayang tetap eksis dengan mengamalkan kalimat alon-alon asal klakon.

"Proses panjang Alam Mayang bisa sebagus dan semaju ini karena kesabaran yang baik, bijak dalam bersikap. Kita mengamalkan alon-alon asal klakon itu yang menjadikan Alam Mayang tetap eksis hingga kini,” ujarnya.

Banyak perubahan yang bisa dirasakan. Alam Mayang juga dipilih oleh masyarakat sebagai tempat event kebudayaan, acara keagamaan, komunitas, paguyuban, agenda pendidikan, dan berbagai aktivitas lainnya. Sebab lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas yang mumpuni.

Sekarang semakin banyak wahana yang bisa dinikmati seperti, wisata air, wisata bermain keluarga, rekreasi piknik, karaoke, adapula sepeda air, karpet ajaib, banana boat, bebek air, camper boat, kereta naga, safary train, ATV, Flying Fox dan lainnya. 

Wisata yang dibuka pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB ini juga menyediakan spot-spot foto bagi warga yang senang berswafoto.

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE