Launching UHC Kampar, Gubernur Syamsuar: Berobat Gratis, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Peluncurkan-UHC-Kampar.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar didampingi Pj Bupati Kampar, M. Firdaus dan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah II, Eddy Sulistijanto resmi meluncurkan Universal Helath Coverage (UHC) Kabupaten Kampar Jaminan Kesehatan Kampar Melaju (JK2M) di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Jumat, 13 Oktober 2023.

Dengan diluncurkannya UHS, berobat di Kampar resmi digratiskan dan sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Syamsuar menuturkan, program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kesehatan bagi masyarakat.

Sejak tahun 2020 lalu Pemerintah Provinsi Riau telah meningkatkan tanggungan biaya kesehatan masyarakat miskin sebesar 55 persen. Artinya, Pemerintah Kabupaten/Kota hanya perlu menanggung 45 persen dari dana kesehatan bagi masyarakat miskin di daerahnya masing-masing

Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi masyarakat Riau yang kesulitan dalam mengakses sarana kesehatan

“Agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa menemui hambatan finansial, jangan takut lagi ada yang bayar, sampaikan pada semua bahwa berobat gratis,” ujar Syamsuar.


Sementara itu, Pj Bupati Kampar, M. Firdaus memaparkan, program JK2M diperuntukan bagi masyarakat miskin dengan status KTP Kampar yang belum memiliki jaminan kesehatan

“JK2M untuk masyarakat yang ber-KTP Kampar yang belum memiliki jaminan kesehatan. Dirawat di Rumah Sakit dengan fasilitas kelas III,” terang Firdaus

Selain itu, Firdaus juga mengungkapkan pencapaian UHC Kabupaten Kampar ini berkat adanya dukungan dan dorongan dari Gubernur Syamsuar beserta jajaran

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, atas dukungan dan dorongan beliau,” katanya.

Usai launching, dilaksanakan telewicara dengan masyarakat yang sedang berobat di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang. 

"Alhamdulillah, terima kasih banyak pak Gubernur dan pak bupati, semua gratis pak, " ujar ibu yang merawat anaknya Afatar di RSUD. 

Dari 6,64 juta jiwa penduduk Provinsi Riau, tercatat 5,58 juta jiwa telah terdaftar sebagai peserta JKN  atau  95,27 persen.