RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pedagang sepatu Pasar Kodim, Indra (53) mengaku kesal lantaran sampah terlihat berserakan dan mengeluarkan bau tidak sedap di sepanjang jalan area Pasar Kodim Pekanbaru.
Padahal, menurutnya pemilik ruko di area tersebut sudah membayar uang kebersihan sebesar Rp 40 ribu per bulan.
"Pengakutan sampah setiap hari. Hanya saja tidak ada jadwal tetap. Kadang pagi, siang atau sore hari. Sayangnya, yang mengangkut sampah ini tidak bersih. Banyak ketinggalan sehingga berserakan kemana-mana. Padahal kami pemilik ruko bayar Rp 40 ribu per bulan," ujarnya kepada RIAU ONLINE, Selasa 3 Oktober 2023.
"Saya sudah lama pengen komplain, tapi saya bingung mau komplain ke mana.
Sebab tempat ini tidak cocok untuk penumpukan sampah. Terlebih di sana ada yang jualan makanan," tambahnya.
Padahal, menurut Indra Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara sudah disediakan di Jalan Teratai. Namun karena kurangnya pengawasan, masyarakat seolah bebas membuang sampah sembarangan.
"Sekarang masih sedikit biasanya banyak hingga menumpuk. Kemudian sampah itu kalau angin kencang terbang ke sini. Dari sudut pandang saja tidak enak karena dekat ruko-ruko," tandasnya.
Sementara, pedagang Kaki lima, Edi (50), menambahkan truk pengakutan sampah biasanya datang sehari sekali pada waktu sore.
"Sayangnya masih ada sisa sampah yang berserakan di tempat lain. Sehingga dampak yang ditimbulkan bau tidak sedap. Padahal TPS Sementara sudah ada," pungkasnya.
Artikel ini ditulis Annisa, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE