Perjalanan Panjang Pekanbaru Kota Bertuah: Dari Ibrahim Arsyad hingga Herman Abdullah

Slogan-Pekanbaru-Kota-Bertuah.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Julukan Kota Bertuah kembali melekat pada Ibukota Provinsi Riau. Kota Pekanbaru sempat berganti julukan, namun kemudian Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, beberapa waktu lalu mengembalikan julukan Kota Bertuah untuk Pekanbaru.

Kota Bertuah merupakan julukan dengan nilai historis dan nostalgia yang lekat pada sosok Wali Kota Pekanbaru, periode 2001-2011, Herman Abdullah. 

Menurut sumber yang dilansir RIAU ONLINE, Herman Abdullah, pernah bercerita bahwa julukan Kota Bertuah diberikan untuk Kota Pekanbaru setelah melalui perjalanan panjang hingga berpuluh-puluh tahun.

Bermula di penghujung masa pemerintahan Ibrahim Arsyad yang memimpin Kota Pekanbaru pada periode 1981-1986. Kala itu, Kementerian Lingkungan menyurati dan meminta Wali Kota Pekanbaru ke-10 itu agar mempersiapkan motto dan disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) untuk mengikuti lomba kebersihan tingkat nasional. 

Pasca berakhirnya kepemimpinan Ibrahim Arsyad, Farouq Alwi yang memimpin Kota Pekanbaru periode 1986-1991 melanjutkan pencarian motto tersebut. Ia bahkan membuat sayembara julukan untuk Kota Pekanbaru.



Sejumlah julukan sempat muncul, hingga terpilihlah Kota Bertuah yang diperoleh dari Camat Sail ketika itu Hanum BA. Prosesnya kemudian berlanjut di kepemimpinan Usman Affandi Affan hingga Herman Abdullah menjabat Wali Kota Pekanbaru berikutnya.

Herman berkata bahwa sah-sah saja untuk membangun tugu dan membuat motto pemerintahan. Namun, Pemko Pekanbaru harus bisa membedakan antara batang dan cabang.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asal kata bertuah yakni tuah yang bermakna mendatangkan untung (keselamatan dan sebagainya), punya pesona. Selain itu kata tuah juga punya makna luar biasa, yaitu setelah mendapatkan yang lebih baik, yang kurang baik ditinggalkan. Sehingga, dapat diartikan bahwa bertuah memerlukan nilai Melayu sebagai yang utama. Nilai Melayu menjadi jalan yang akan menghantarkan Pekanbaru mencapai tuahnya. Bertuah juga merupakan akronim dari bersih, tertib, usaha bersama, aman, harmonis.

Kembalinya julukan Kota Bertuah mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan Lembaga Adat Melayu Riau. Sesuai petuah Hang Tuah “Tak kan melayu hilang dibumi, Bumi bertuah negeri beradat.”

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE