Kualitas Udara Pekanbaru Tak Sehat dan Berbahaya, Warga Diimbau Pakai Masker

Kabut-Asap-Selimuti-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kualitas udara di Pekanbaru kian tidak sehat dan menyentuh level berbahaya. Kondisi ini berdasarkan pemantauan BMKG Pekanbaru sejak Sabtu 30 September 2023 berada di angka 276 mikrometer/m3.

Tidak hanya itu, dilihat dari keterangan ISPUnet KLHK, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 153 PM2,5 atau tidak sehat. Angka kian meningkat tiga hari berturut-turut sejak Jumat 29 September 2023.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengaku belum mendapatkan laporan terkini terkait kondisi udara di Kota Pekanbaru. Namun ia tak menampik bahwa kabut asap mulai terlihat mencemari udara.

"Kita belum dapat laporannya ya, terkait kondisi kualitas udara kita ini apakah sedang, baik, atau buruk. Tapi yang jelas kalau dari kasat mata ada kelihatan asap," ungkapnya.

Indra dalam kondisi ini mengimbau masyarakat agar mulai menggunakan masker saat beraktivitas. Dirinya juga menyarankan agar menghindari terlalu banyak aktivitas di luar rumah.



"Kita juga lebih baik menggunakan masker supaya terhindar dari ISPA," katanya mengingatkan.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat jangan membakar sembarangan. Misalnya membakar di lahan perkebunan dan pekarangan.

"Jangan sampai dilakukan pembakaran seperti itu, walaupun kita tahu potensi kebakaran di kota lebih kecil dari pada di Kabupaten yang ada," sebutnya.

"Mudah-mudahan yang di kabupaten juga menjaga ini, jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing. Karena, kalau kebakaran di Kampar nanti asapnya malah ke Pekanbaru," tutupnya.