Pasar Kodim, Surganya Pecinta Thrifting di Kota Bertuah

pasar-kodim.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia. Seiring perkembangan zaman, berpakaian mengalami pergeseran makna. Bukan lagi sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup.

Seseorang berpakaian bukan lagi hanya untuk menutupi dan melindungi tubuh, tapi sudah menjadi identitas, penentu dari taraf hidup, personal branding, dan media untuk mengekspresikan diri.

Bahkan seakan menjadi keharusan, terutama bagi generasi milineal dan gen Z saat ini untuk mengikuti tren fashion yang kian berkembang, hingga muncul istilah Outfit Of The Day (OOTD).

Umumnya mereka akan mengabadikan atau memperlihatkan OOTD yang dikenakan dan dibagikan ke media sosialnya.

Untuk memenuhi lifestyle tersebut, masyarakat berlomba-lomba mencari pakaian, hingga barang branded dengan berbagai alternatif.

Thrifting menjadi pilihan bagi semua kalangan saat ini untuk mendapatkan barang-barang bermerk dengan kualitas terbaik tanpa menguras kantong.

Thrifting adalah istilah lain dari membeli atau mencari barang-barang bekas dengan tujuan untuk dipakai kembali.

Belakangan thrifting memang hits, terutama bagi kaum muda. Mereka bisa mendapatkan barang-barang bermerk bahkan dari luar negeri dengan harga relafif terjangkau.

Nah, tahukah kamu? Pekanbaru memiliki pusat thrifting yang selalu tujuan para pemburu barang-barang bekas dengan kualitas terbaik.



Pusat thrifting yang berada di Pasar Kodim, Jalan Teratai, Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, ini menawarkan berbagai tren fashion bermerk, mulai dari kepala hingga ujung kaki.

Pasar ini tak pernah sepi pengunjung, bukan saja warga lokal, bahkan menjadi tujuan para pelancong dari luar daerah.

Sejauh mata memandang, kamu hanya akan melihat pakaian dan barang-barang thrifting dengan berbagai harga.

Mulai seharga obral sepuluh ribuan sampai ratusan ribu rupiah. Tak heran, jika Pasar Kodim menjadi surganya barang-barang branded dengan harga irit.

Pasar ini menjual berbagai keperluan fashion mulai dari pakaian, tas, sepatu, sandal, topi, jam, boneka dan masih banyak lagi yang tentunya branded.

Saat pandemi COVID-19, Pasar Kodim sempat sepi pengunjung, sebab masyarakat takut dengan barang bekas pakai atau impor tersebut.

Ditambah, pada Maret 2023 lalu pemerintah gencar melakukan pemusnahan semua jenis barang bekas impor ilegal. Tak tanggung-tanggung, pemusnahan barang bekas impor ilegal dilakukan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

Imbasnya, para pedagang terpaksa menutup sementara tokonya lantaran takut barangnya akan dibakar. Sepinya pesanan juga membuat mereka tidak punya pilihan selain menutup toko.

Perlahan setelah semua permasalahan itu mereda, pengunjung sedikit demi sediktt mulai berdatangan kembali. Meski tidak seramai seperti di masa jayanya beberapa tahun lalu.

 

 

Jam operasionalnya sama seperti pasar pada umumnya. Tapi untuk kenyamanan, kamu akan lebih leluasa dalam memilih dengan banyak pilihan toko yang buka. Disarankan untuk berkunjung mulai jam 10.00-17.00 WIB.

Artikel ini ditulis A. Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE