RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru hingga kini belum diperbaiki pasca dilanda kebakaran hebat pada 5 Maret 2023 lalu. Ada rencana lokasi bekas kebakaran gedung tersebut bakal menjadi alun-alun.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menilai, lokasi tersebut beralih fungsi karena Kota Pekanbaru yang merupakan kota besar belum memiliki alun-alun. Sementara, kota besar lainnya di Indonesia memiliki alun-alun sebagai ruang terbuka bagi masyarakat
Dalam wacana tersebut, Muflihun pun bakal menyatukan pemikiran untuk mendesain ulang MPP sebagai wajah baru. Dirinya mengaku sudah berdiskusi dengan beberapa tokoh masyarakat dan akademisi.
Dirinya juga meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) selaku OPD yang membawahi MPP Pekanbaru untuk membuat berita acara penghapusan aset Gedung B MPP yang terbakar.
Meski sudah direncanakan, namun Muflihun mengaku pembangunan alun-alun di bekas gedung itu ternyata baru menjadi satu opsi. Ia tidak ingin masyarakat salah menanggapi rencana pembangunan kembali MPP.
"Kita pada hari ini belum memutuskan akan membangun apa, sebab dua opsi pemikiran kita hari ini," terangnya, Kamis 13 Juli 2023.
Menurutnya, selain opsi dijadikan alun-alun kota, opsi lain yakni tetap dibangun gedung MPP kembali. Muflihun menjelaskan ketika dibangun alun-alun maka lokasi gedung utama MPP pindah ke samping gedung C saat ini.
Muflihun memastikan rencana pembangunan alun-alun masih sebatas wacana yang keputusannya belum final. Dirinya juga akan membuka konsultasi publik untuk mendengar masukan dari sejumlah karangan terkait wacana pembangunan alun-alun itu.
"Kita masih perlu gelar diskusi publik untuk membahas ini. Kita undang seluruh elemen masyarakat, kita mau diskusi publik mana yang layak dibangun, alun-alun atau gedung utama," ungkapnya.