8 Jam Jualan, Pedagang Pasar Palapa Mengeluh Tidak "Pecah Telur"

Muflihun92.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meninjau lokasi revitalisasi Pasar Palapa, Senin 10 Juli 2023. Ia pun menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah pedagang.

 

Berbagai keluhan dan aspirasi disampaikan pedagang pada kesempatan itu. Mereka mengaku saat ini pengunjung pasar mulai berkurang dan sepi.

 

Satu faktor sepinya pembeli di Pasar Palapa menurut pedagang karena makin banyaknya Pasar Kaget yang tersebar di tiap kecamatan.

 

"Dulu di Pasar Palapa ini ramai, jadi kami para pedagang pun semangat keluar untuk berjualan. Tapi sekarang kami buka dari jam 7 pagi sampai jam setengah 3 sore kadang tidak pecah telor. Mau yang jual pakaian maupun jualan sayur," ujar para pedagang.

 

Satu pedagang mengaku sempat menikmati ramainnya pengunjung Pasar Palapa sejak tahun 2006. Namun hingga pandemi Covid-19 2020, pasar pun mulai sepi.

 

"Semenjak adanya Pasar Kaget di mana-mana. Seperti di sini, kita berharap pembeli dari Sigunggung dan masyarakat Jalan Riau sekitarnya, tapi setiap minggu sudah ada Pasar Kaget, pembeli pun tak minat belanja ke sini," keluh para pedagang.


 

Dengan adanya kunjungan Pj Wali Kota Pekanbaru ke Pasar Palapa, pedagang pun bisa menyampaikan keluhan tersebut. Mereka berharap ada solusi dari pemerintah terkait maraknya Pasar Kaget yang memang merupakan pasar ilegal.

 

"Yang jelas kami bisa menyampaikan aspirasi kami, senanglah Pak Pj Wako datang ke sini dan bertanya keluhan kami. Semoga apa yang sudah disampaikan bisa ditanggapi dengan baik," harapnya.

 

 

 

 

 

 

Kunjungan Pj Wako, Muflihun bersama sejumlah Kelala OPD untuk meninjau proses revitalisasi Pasar Palapa. Saat ini para pedagang berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

 

"Kita juga mendengarkan aspirasi masyarakat bahwa daya beli masyarakat berkurang. Kalau statemen dari pedagang, karena banyaknya pasar kaget. Nah ini kita cari regulasinya, bagaimana supaya ramai lagi di pasar palapa," ujar Muflihun.