Duh, 10 Persen Pedagang Pasar Palapa Jualan Pakai Timbangan Rusak

Tera-Ulang.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pedagang di Pasar Palapa masih ada menggunakan timbangan rusak saat berdagang. Hal ini diketahui saat petugas Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru saat sidang tera ulang di Pasar Palapa, Kamis 15 Juni 2023.

 

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Tertib Perdagangan dan Perindustrian, Riznaldi Ananta Pratama menyebut, jumlah timbangan pedagang yang rusak tidak banyak, hanya sekitar lima hingga 10 persen saja yang rusak.

 

"Ada beberapa timbangan tidak bisa ditera, jadi kami sampaikan kepada pedagang untuk dibawa ke reparatir dulu, diperbaiki dulu baru ditera ulang," ujarnya.

 

Tera Ulang2

 

Petugas Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru melakukan sidang tera ulang di Pasar Palapa, Kamis 15 Juni 2023/Riau Online/Laras Olivia

 

Petugas memberi peringatan kepada para pedagang yang timbangannya dalam kondisi rusak untuk segera melakukan perbaikan. Para pedagang harus melalukan tera ulang setelah timbangannya berfungsi kembali.

 

Riznaldi mengataka bahwa sejak Kamis pagi hingga siang baru 20 timbangan yang sudah dilakukan tera ulang. Sedangkan jumlah pedagang yang terdata menggunakan timbangan ini mencapai 60 pedagang.

 

"Kita targetkan dalam satu hari, kita selesaikan  60 timbangan," sebutnya.



 

Tera ulang ini untuk memastikan timbangan para pedagang di pasar tradisional yang dikelola pemerintah kota berfungsi dengan baik. Ia berharap masyarakat merasa aman karena timbangannya sudah ditera dan sesuai standar.

 

"Masyarakat merasa nyaman berbelanja, timbangannya sudah sesuai standar, sudah tepat ukurannya. Pembeli pun tidak merasa dirugikan," jelasnya. 

 

Timbangan pedagang yang sudah ditera dan bisa ditera bakal diberi tanda segel. Adanya segel ini untuk memastikan bahwa timbangan ini sudah tera ulang dan sesuai standar.

 

Proses tera ulang ini juga bentuk upaya jemput bola kepada para pedagang. Ia menyebut biasanya para pedagang yang membawa tumbangnya ke UPT Metrologi Disperindag Kota Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani.