Pilu, Suami Bawakan Kesukaan Almarhum Istri dan Anak ke Pemakaman

Pemakaman-korban-kebakaran.jpg
(Tangkapan Layar/Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rasa pilu dirasakan Yogi Suprayogi. Ia harus menerima musibah kebakaran rumah yang merenggut nyawa sang istri dan dua putrinya. Kini hanya tinggal anak bungsu bersama Yogi.

Sang istri dan dua anaknya menjadi korban kebakaran rumah dan pusat oleh-oleh khas Riau, Ameena Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Sabtu, 10 Juni 2023 sekitar pukul 05.45 WIB. 

Dalam akun Instagramnya, @Yogis79 bersama putri bungsunya, Ameena pergi ke makam sang istri dan dua anaknya. Ayah dan anak itu tak lupa membawakan apa yang menjadi kesukaan ketiganya.

"Assalamualaikum kesayangan papa semua. Hari ini papa dan Ameena bawa bunga yang banyak. Bunga mawar merah. Mami kan suka warna merah. Papa juga pake kemeja warna merah. Mami suka papa pake kemeja," tulisnya.

"Ameena bawain kak Ode dan kak Aisha permen Yupi, dulu suka rebutan susu Strawberry juga," kenangnya.

Pada unggahan sebelumnya Yogi menuliskan, "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia isteri tercinta, tersayang, induku, anak pertama kami Audrey Almayra Syanis binti Yogi Suprayogi, anak kedua kami Aisha Ameera Syanis. Korban kebakaran rumah pagi ini Jalan Durian No 19 Pekanbaru jam 05.23 WIB. Mohon doa semoga istri dan kedua anak saya husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik syurga di sisi Allah SWT."

Yogi juga menyampaikan permohonan maafnya. Diketahui, saat kejadian Yogi sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan.



"Maafin papa ya sayang @poppyanis @alaudreyla dan kak Aisha, Papa gagal selamatin kalian. Papa dan Ameena akan selalu berdoa untuk mami, kak Ode dan kak Aisha. Love u induku."

Sebelumnya diberitakan, tiga warga Jalan Durian menjadi korban kebakaran rumah dan pusat oleh-oleh khas Riau, Ameena Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Sabtu, 10 Juni 2023 sekitar pukul 05.45 WIB. 

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, penyebab kebakaran terjadi diduga adanya korsleting listrik di dalam rumah. Sehingga api pertama kali keluar dari ruang tamu. Korban terbakar yakni, Poppy Anies (43), Audrey (12) dan Aisyah (9). 

Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan saksi mata, Genny (38) yang saat itu sedang sakit mendengar suara pecahan kaca dari dalam rumah. 

"Saat dia terbangun dari tempat tidur kamar belakang, ia melihat api sudah besar membakar gorden di kamar tamu," ujar Kompol Andrie. 

Karena takut, Genny dan saksi Aminah keluar melalui pintu belakang. Sedangkan pintu depan masih dalam kondisi terkunci. 

"Genny kemudian mengatakan kalau kakaknya Poppy masih ada dalam kamar rumah dan dua orang keponakannya."

"Si saksi mencoba masuk, tapi api susah lebih dulu membesar dan dia tidak bisa menyelamatkan kakaknya dan dua keponakannya yang terjebak di kobaran api," lanjut Andrie. 

Kondisi yang saat itu masih sepi, sehingga tidak banyak warga yang mengetahui. Sehingga bantuan dari pihak pemadam kebakaran serta kobaran api yang begitu besar membuat rumah hangus dilalap api

"Ketiga korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan VER," tutup Andrie.