Dewan Khawatir Urbanisasi Penduduk Pasca Lebaran Timbulkan Masalah di Pekanbaru

Mardianto-Manan9.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi biasanya melonjak pasca libur lebaran. Hal itu disinyalir karena tradisi mengikuti keluarga sekembalinya ke kota, dan akan menimbulkan masalah baru.

Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan, mengingatkan soal adanya gelombang kedatangan pemudik Lebaran yang berpotensi membawa saudara dan tinggal menetap di Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Hal itu dikatakannya, sebab dapat menimbulkan problematika sosial yang baru. 

"Biasanya selepas Lebaran banyak masyarakat dari desa-desa di kabupaten atau bahkan provinsi luar Riau ikut sanak saudaranya mengadu nasib ke Kota Pekanbaru," kata Mardianto, Rabu, 26 April 2023.

Politikus PAN itu mengatakan, kedatangan penduduk dari luar menjadi masalah perihal ketersediaan lapangan pekerjaan tidak seimbang ditambah jika tidak ada skill atau keahlian yang dibutuhkan di perantauan.



"Kalau ini terjadi bisa menjadi problematika di Pekanbaru," kata Mardianto.

Kata Mardianto, Kota Pekanbaru saat ini dengan jumlah penduduk yang telah menembus satu juta jiwa penduduk sudah menghadapi banyak masalah. Penambahan penduduk yang tak terkontrol disebutnya mengancam kualitas hidup masyarakat.

"Dengan kondisi ini sudah sumpek, ditambah lagi orang dari desa datang ke kota. Urbanisasi ini tentu menambah beban perkotaan. Pertanyaannya utilitas, peralatan perkotaan cukup nggak menangani itu," jelas Mardianto.

Ia mengatakan, masyarakat desa yang datang ke kota itu biasanya datang dengan beragam kekurangan, di antaranya kekurangan ekonomi, kekurangan skill dan keterbatasan lainnya. Jika dalam waktu bersamaan terjadi peningkatan pengangguran, dikhawatirkan timbul masalah sosial.

"Takutnya datang ke Pekanbaru nggak punya pekerjaan, jadi gelandangan pengemis, atau berpotensi menimbulkan masalah sosial lain. Ini perlu dipikirkan. Apa sikap Kota Pekanbaru untuk mengantisipasi ini," pungkasnya.