RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk H Raja Marjohan Yusuf mengapresiasi seminar akbar dengan tema ''Dialog Tionghoa dalam Kebhinekaan."
Seminar akbar ditaja oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Ahad 7 Mei 2023. Ratusan peserta dari berbagai kalangan meramaikan kegiatan tersebut.
"Saya bangga hadir di sini, banyak yang hadir dari berbagai kalangan, terutama generasi muda milenial. Ini suatu kebanggaan bagi kita semua," ujar Raja Marjohan dalam sambutannya.
Pria keturunan kerajaan Indragiri ini mengatakan, kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran orang-orang Tionghoa. Ada sejumlah nama pahlawan berasal dari etnis Tionghoa.
"Jika kita berkaca pada sejarah, paling tidak ada lima pahlawan nasional dari orang Tionghoa," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi kegiatan yang selama ini ditaja oleh PSMTI Riau. "Kita di dalam NKRI yang pulaunya paling banyak Dalam negara sangat besar ini, kalau tidak disatukan, seperti apa jadinya Indonesia. Jadi PSMTI ini sangat berperan," ucapnya.
Seminar akbar menghadirkan narasumber yakni Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya dan pendiri Museum Peranakan Tionghoa Indonesia Azmi Abu Bakar.
Stephen Sanjaya menyampaikan, Upaya PSMTI selalu berupaya menghadirkan forum kebhinekaan guna mempererat rasa persatuan. Ia menilai, tingkat toleransi di Riau semakin baik.
"Seperti dialog yang dihadiri lebih dari 300 orang. Sebelumnya kita juga sudah melakukan silaturahim akbar di Balai Serindit, kediaman Gubernur Riau. Itu acaranya meriah sekali," paparnya.
Ketua Forum Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau H Auni Noor, yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pesan, untuk terus mempererat dan melestarikan persatuan dalam kebhinekaan.
"Ini akan lebih memberikan aspirasi kepada kita semua, bagaimana kita juga harus menghargai semua pahlawan-pahlawan ataupun orang yang sudah berjasa dalam mengisi kemerdekaan. Kita sebetulnya adalah satu bangsa terdiri dari berbagai macam etnis, suku dan ras namun kita tetap dalam satu bingkai NKRI," paparnya.
Ia mengajak masyarakat bisa menghargai jasa para pahlawan. Menurutnya, orang Tionghoa juga berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Banyak pejuang dari keluarga Tionghoa di Indonesia, mau yang tua bahkan pejuang muda seperti Soe hok Gie. Untuk itu marilah kita bersama dengan seluruh lapisan masyarakat, karena kita ini satu yang berlandaskan Pancasila," tutupnya.