RIAU ONLINE, PEKANBARU - Proses penyelidikan terhadap kebakaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru pada 5 Maret 2023 hingga kini masih berlangsung. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hanya bisa menanti hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau.
Garis polisi juga masih terpasang mengelilingi gedung utama di Komplek MPP Pekanbaru. Adanya garis ini untuk mencegah oknum tak bertanggung jawab masuk ke dalam gedung yang terbakar.
"Kita masih menanti hasil penyelidikan tim laboratorium forensik," ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Selasa 28 Maret 2023.
Ia menyebut, setelah hasil penyelidikan tim Labfor keluar maka pemerintah kota bakal menyiapkan desain penataan lanskap di sekitar komplek MPP Pekanbaru.
Menurutnya, pada tahap awal pemerintah kota bisa membuat perencanaan pembangunan gedung MPP Pekanbaru. Ia mengatakan ada rencana bakal dibuat Detail Engineering Design (DED) terlebih dahulu.
Dirinya menyebut bahwa dampak kebakaran MPP Pekanbaru bakal jadi bahasan dalam pergeseran anggaran dalam APBD tahun 2023. Pembangunan kembali MPP Pekanbaru jadi satu prioritas.
"Belum tahu besaran anggaran yang bergeser tahun ini, bakal dibahas lebih lanjut. Pergeseran anggaran ini untuk hal yang wajib dan mendesak, misal untuk pembangunan kios sementara di Pasar Cik Puan dan MPP pasca kebakaran," paparnya.
Saat ini layanan dipindahkan sementara ke Gedung C Komplek MPP Pekanbaru. Ada 43 instansi membuka layanan di MPP Pekanbaru. Sebanyak 12 instansi pemerintah daerah, 10 instansi vertikal dan 23 BUMN/BUMD.
Layanan dari puluhan instansi tersebut awalnya berada di gedung A dan gedung C. Namun pasca kebakaran, seluruh layanan harus pindah ke gedung C MPP Pekanbaru.