RIAU ONLINE, PEKANBARU - Payung elektrik di Masjid Agung An-Nur, Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, mengalami kerusakan setelah diterjang hujan es dan badai pada Sabtu, 26 Maret 2023. Padahal menurut perpanjangan kontrak, proyek ini dijadwalkan rampung pada 28 Maret 2023 besok.
Namun belum juga rampung, payung raksasa itu sudah mengalami kerusakan dan harus dilakukan perbaikan. Hal ini pun menjadi perbincangan publik mengingat proyek yang ditangani PT Bersinar Jestive Mandiri tersebut bernilai Rp 42 miliar.
Pasca diterjang hujan es dan badai, petugas pun segera melakukan perbaikan payung elektrik yang rusak. Menurut pantauan RIAU ONLINE, Senin, 27 Maret 2023, kondisi payung elektrik semakin memprihatinkan.
Cover atau terpal pada payung terlepas dari pengaitnya. Beberapa besi dari payung tak sepenuhnya setara antara satu sama lainnya. Ada yang melengkung dan ada yang tidak. Terlihat cover yang menjorok ke belakang terlepas sedikit.
Sementara, hanya ada tiga payung yang sempurna mengembang. Sedangkan beberapa lainnya masih menggantung dan ada yang diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) M. Arief melalui Kepala Bidang Cipta Karya Thomas Larfo Dimiera mengatakan, payung elektrik tersebut akan dikuncupkan.
"Kita minta dikuncupkan baru di setting, melihat kondisi cuaca yang mendadak bisa berubah, khawatir terkendala lagi," singkatnya.
Thomas sebelumnya mengatakan pihaknya akan melakukan rapat dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
"Kami akan rapatkan dan meminta penjelasan terkait perbaikannya. Terkait berapa lama pengerjaan dan seperti apa metodenya," jelasnya.