RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, berharap pembangunan Pasar Cik Puan bisa dilanjutkan setelah lahan pasar dilempar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Nofrizal mengatakan sudah lebih dari 10 tahun pembangunan pasar tersebut tak kunjung menemui titik terang.
"Sepuluh tahun lebih, awalnya dibangun oleh APBD di angka Rp 22 miliar, habis itu tak dilanjutkan. Ada beberapa hal mengenai kepemilikan lahan tersebut. Sebagian lahan dimiliki oleh Pemprov Riau, seperti Terminal Mayang Terurai. Tapi kan sudah jadi satu kesatuan dengan Pasar Cik Puan," tuturnya, Rabu, 28 September 2022.
Sebab itu, Politikus PAN itu berharap, setelah keluarnya sertifikat Pemprov Riau yang menyerahkan Pasar Cik Puan ke Pemko Pekanbaru, pembangunan bisa dilanjutkan, dan mengenai sistemnya sepenuhnya pada eksekutif.
"Menteri Perdagangan kan sudah hadir kemarin, ya digesa. Mana tahu beliau bisa memberikan bantuan seperti di Pasar Atas Bukittinggi itu sebesar Rp 100 miliar lebih. Kan Pasar Cik Puan merupakan ikon Pekanbaru juga di pusat kota," kata Nofrizal.
Ia meragukan jika pengerjaan Pasar Cik Puan diserahkan ke pihak ketiga, bakal berbeda prioritasnya. Lanjutnya, bakal ada semacam perobohan ulang dan lainnya.
"Makanya kalau diserahkan ke pemerintah kan tinggal melanjutkan, menambah konsep-konsep penyesuaian," ujarnya.
"Tapi jangan lupa hari ini kebutuhan pedagang itu los. Jadi itu diperbanyak dengan konsep seperti hanggar sehingga banyak menampung pedagang. Kalau kios itu terbatas dia, hanya jualan kering saja bisanya," tutup Nofrizal.